INIPASTI.COM, MAKASSAR – Proses pemilihan kepala daerah secara serentak telah usai dilaksanakan, September mendatang mereka yang terpilih akan dilantik secara serentak, untuk Bupati dan Wali Kota dilakukan di Ibu Kota Provinsi sedangkan Gubernur di Ibu Kota Negara.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono menitip pesan buat mereka yang akan menjabat, bahwa saat menduduki jabatan ada dua kemungkinan yaitu politik balas jasa dan balas dendam, dan berharap itu tidak akan berlaku buat mereka yang akan menjabat.
Balas jasa yang dimaksud Dirjen Otonomi Daerah ini, ketika orang-orang tim suksesnya akan masuk kedalam, kemudian balasa dendam , menyikat lawan-lawan politiknya yang pernah berkompetisi.
Ia harapkan birokrasi , bukan seperti itu. Birokrasi kerja professional, pengantian personil seperti yang diungkapkan Nurdin Abdullah tidaklah memecahkan masalah , karena birokrasi dari tahun ke tahun secara professional dibina dan menangani hal tersebut.
“Pesan saya, jangan seperti ada politik balas jasa dan balas dendam, ketika menjabat nantinya, perhatikan kesinambungan dengan program gubernur, atau kepala daerah sebelumnya,” ujarnya
Selain itu, Sumarsono juga meminta menjaga iklim tetap kondusif , karena ini bukan menghadapi penjajah yang mengusur 100 persen hilang seperti kabinet baru menteri baru,
“ini tidak seperti itu, ini berkesinambungan birokrasi itu kerja professional, untuk itu, birokrat-birokrat yang ada handal tetap dipakai, kalau dia terlibat politik pasti sudah dipecat sebelumnya. Oleh karena itu cara berpikir birokrat itu netral ,dan bisa bekerja siapapun gubernur, bupati atau wali kotanya.” Ungkapnya
Kalau kemudian tidak menunjukkan kinerja yang baik, Sumarsono mengungkapkan silahkan diganti jangan dari awal punya niat, orang in harus di non jobkan ganti orang baru itu sama sekali salah, bukan cara berpikir yang benar.
(Iin Nurfahraeni)