INIPASTI.COM, MAKASSAR – Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, menargetkan mengisi sejumlah jabatan lowong struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebelum akhir tahun.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan masalah pengisian jabatan OPD ini, disesuaikan dengan aturan yang diberlakukan, karena ada beberapa instansi hilang, termasuk biro. Dari 34 menjadi 27 dan biro menjadi delapan.
“Pengisian jabatan akan  dilakukan, tapi ini tidak gampang. Ini kadang -kadang tidak dipikirkan oleh pemerintah pusat. Jangan karena ada perubahan kemudian orang dirugikan karier kepegawaiannya, walaupun begitu ini harus berlaku, karena ini sesuai undang-undang,”  kata SYL, Selasa (6/12).
SYL menjelaskan, adanya perampingan dinas menjadi 27 juga bukan pekerjaan kecil, seperti di lingkup PU, yaitu Cipta Karya. Walaupun tidak dilebur tetapi masuk dalam lingkup PU lain dan membuatnya melebur bukanlah pekerjaan gampang. Belum lagi, tambah SYL, perdebatan masalah dinas perkebunan.
“Yang ada dalam pikiran saat ini bukan hanya mengisi jabatan terbuka, namun menyelamatkan  34-27 itu, delapan biro yang harus dipikirkan. Bagaimana pejabatnya tetap show must go on. Ada aturannya, semua berdasarkan aturan,” terang SYL.
Kepala  Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulsel, Muh Tamzil menjelaskan, pengisian serta rotasi pimpinan SKPD ditargetkan selesai sebelum akhir tahun. “Kami upayakan sebelum 2017 rampung. Kami menargetkan selesai sebelum 31 Desember sudah selesaikan,” ungkapnya.
Tamzil menyebutkan pengisian OPD akan dilakukan sesuai dengan SE Menteri PANRB No B/3116/M.PANRB/09/2016 tanggal 20 September 2016, tentang pengisian jabatan pimpinan tinggi di Pemerintah Daerah yang mengalami perubahan organisasi.(*)
Baca juga : Pengisian Jabatan SKPD Ditarget Rampung Sebelum Akhir Tahun
//