INIPASTI.COM, GOWA – Sesuai dalam analisis Fisibilities Study (FS) soal trafic dan kemacetan Kota Makassar, timbul kekhawatiran Kota Makassar akan mengalami ‘stroke’ seperti Ibu Kota Jakarta. Kekhawatiran itu disampaikan oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Ia mengatakan bahwa beberapa proses dan perkembangan Kota Makassar hari ini cukup menghawatirkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak mempunyai terobosan.
“Jika tahun 2017 tidak ada terobosan besar yang berarti dari pemerintah kota maka Kota Makassar akan seperti Jakarta, ‘stroke’,” pungkasnya pada acara penandatangan serah terima frontage road Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) dan penyerahan dokumen leger jalan tol Makassar di Kampus Teknik Unhas, Kamis, (16/2/2017).
Hal yang paling dikhawatirkan oleh orang nomor satu di Kota Makassar ini adalah munculnya tiga titik perkembangan pusat-pusat kota baru. Yakni pada kawasan centre point of Indonesia (CPI), kawasan Parangloe terutama dengan kehadiran new port Makassar, serta di bagian utara kota dengan keberadaan kompleks transportasi Indosnesia. “Geliat-geliat perkembangan kota baru ini membuat saya cukup khawatir. Kalau tidak dibarengi dengan pembuatan jalan baru akan membuat kota ini menjadi stroke,” katanya.
Olehnya itu, menurut Danny, penandatanganan serah terima frontage road JTSE menjadi kesyukuran tersendiri bagi Pemkot Makassar. Ia menganggap bahwa dengan adanya serah terima frontage road dan penyerahan leger jalan tol tersebut menjadi bukti bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap Pemkot Makassar semakin tinggi, utamanya dalam infrastruktur jalan.
Hal itu, lanjutnya, akan berdampak besar terhadap upaya menanggulangi dan mencari solusi mengatasi kemacetan di Kota Makassar. Dengan demikian, kata Danny, Kota Makassar bisa memberi sumbangsih ril terhadap kemajuan perekonomian bangsa Indonesia.
Diketahui penyerahan dokumen leger jalan tol Makassar dilakukan oleh Dirjen Bina Marga Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto. Penyerahan dilakukan ke Satker (Satuan Kerja) Bina Marga dan akan diteruskan ke Pemkot Makassar.