INIPASTI.COM, MAROS – Seoragn perempuan baya duduk di kursi rodanya, yang didorong oleh perawat. Perempuan itu, Iriani Alwi Rachman (69) adalah salah seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Papua yang bakal berangkat ke tanah suci dengan segala keterbatasan fisik yang ada pada dirinya.
Tubuhnya mengalami cacat sejak setahun lalu, karena terjatuh di lantai kamar mandi gara-gara hendak menggapai handuk. Peristiwa itu mengakibatkan patah tulang tulang paha dan lengan kanannya. Sejak itu, Iriani hanya bisa berpindah tempat dengan bantuan kursi roda.
Namun keterbatasan fisik itu tak mengendorkan semangatnya untuk memenuhi impiannya, bertamu ke Rumah Allah. Di musim haji 2016 ini, Iriani -bersama sang suami tercinta yang selalu setia mendampinginya Endro Sumarno Karto (71), impian itu terwujud. Selangkah lagi, mereka akan berada di Baitullah.
Semangat Iriani untuk bisa segera tiba di Tanah Haram Makkah, ditampakkan sesaat pelepasan kloter 9 gabungan Provinsi Papua dan Sulsel, Sabtu (20/9/2016) malam, di Aula 3 Asrama Haji Sudiang. Malam tadi, mereka dilepas secara resmi oleh PPIH untuk pemberangkatan pada Minggu (21/8/2016) pukul 02.40 dinihari.
Tak kalah bersemangat, Endro, sang suami, tampak setia berada di samping kursi roda istrinya. “Kita ini harus tetap semangat. Ini salah satu rasa syukur kita akan umur yang diberikan Allah,” ucap Endro saat akan memasuki aula Asrama Haji.
Mereka tak hanya berdua. Tak jauh dari pintu aula, puluhan orang tampak bahagia melepas pasangan suami istri itu. Meski hanya dapat memandang dari jauh, namun puluhan orang itu, yang tak lain adalah keluarga besar Iriani dan Endro, mengucapkan rasa syukur dan doa untuk keselamatan keduanya dan kembali selamat dengan haji yang mabrur. Tangis haru keluarga besar yang jauh-jauh datang dari Papua, hanya untuk mengantarkan orangtua mereka hingga ke Asrama Haji Sudiang. Dari jauh mereka hanya bisa melambaikan tangan, memberi semangat.
Salah satu yang tampak dalam rombongan keluarga besar Iriani dan Endor, adalah Rizal (41). Dia adalah putra pertama pasangan ini. Mata lelaki itu tampak berkaca-kaca sambil menggendong anaknya, yang tak lain adalah cucu semata wayang Iriani dan Endro. Beberapa keluarga lain memmberi semangat. “Yang kuat ya, mah!” ucap seorang anggota keluaga lainnya kepada Iriani.
“Semoga perjalanan mereka lancar, sehat selalu dan kembali ke Tanah Air dengan selamat,” harap Rizal.
Keberangkatan Iriani dan Endro adalah buah kerja keras mereka membesarkan 3 putranya. Rizal yang kini bekerja sebagai staf bagian umum di kantor Wali Kota Jayapura, bersama 2 orang saudaranya, urunan bersama mendaftarkan kedua orangtua mereka untuk berangkat haji, pada 2011 lalu. “Keinginan mereka untuk berkunjung ke Baitullah begitu kuat. Alhamdulillah mimpi itu tercapai tahun ini,” ucap Rizal.