INIPASTI.COM, MAKASSAR – Bendungan Passolerang dijadwalkan akan diresmikan pemanfataannya pada akhir tahun 2020. Rencananya, Presiden RI Joko Widodo akan hadir dalam peresmian pemanfaatan bendungan tersebut.
Hal ini diungkapkan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) Adenan Rasyid.
“Rencana tahun ini, kami kejar mudah-mudahan bisa masuk dalam rencana peresmian pak presiden (Jokowi, red) yang kami kejar sekarang lagi kerja keras. Insya Allah bisa terealisasi,” kata Adenan.
Terpisah, hal senada diungkapkan Bupati Wajo Amran Mahmud jika peresmian ditargetkan Desember dan sementara masih komunikasi dengan presiden. “Karena kemungkinan besar, Insya Allah diresmikan langsung oleh presiden,” sebutnya.
Terkait masalah lahan, Amran mengatakan sampai saat ini proses hukum juga sementara berjalan, “Jadi sambil menunggu proses hukum yang sementara berjalan di pengadilan,” imbuhnya.
Amran menyebutkan, lahan yang belum bebas diantaranya untuk objek air, dan masih ada yang mau dibenahi. “Mudah-mudahan bisa terselesaikan semua,”
Untuk sisi ekonomi, Amran menyebutkan bahwa bendungan ini akan mengaliri 8.000 hektar sawah. Setelah diresmikan nanti akan dilanjutkan lagi untuk jaringan tersiernya dan jaringan sawah.
Bendungan Paselloreng memiliki luas genangan 169 hektare dengan kapasitas tampung 138 juta m3 untuk mengairi 8.510 hektare sawah. Bendungan multifungsi ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk 4 kecamatan di Kabupaten Wajo sebesar 200 liter/detik, Konservasi Sumber Daya Air, pengendalian banjir Sungai Gilireng sebesar 1.000 m3/detik), perikanan air tawar, pengembangan Pariwisata, dan potensi listrik 2,5 MW.
Selain itu, bendungan dengan urugan tanah random tersebut dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya – PT. Bumi Karsa, KSO (Kerjasama Operasi) dengan anggaran Rp 793 miliar. Bendungan Passeloreng merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun pada periode 2015-2019.
(Iin Nurfahraeni)