INIPASTI.COM, Temanggung – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo senantiasa mengarahkan jajarannya agar fokus memantau ketersediaan cabai merah, bawang merah dan bawang putih menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Dari hasil kunjungan ke Temanggung, diketahui bahwa produksinya aman dan mampu menyokong kebutuhan khususnya untuk Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
“Berdasarkan prognosa produksi dan neraca nasional, stok kumulatif bawang merah sampai April 2023 masih surplus. Untuk distribusinya tetap kita kawal dari wilayah surplus ke wilayah minus,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam pesan tertulis, Senin (27/2).
Salah satu lokasi yang dikunjungi antara lain Kecamatan Tlogomulyo, Ngadirejo dan Bulu yang menanam cabai rawit merah ORI 212 dan cabai rawit lokal Sala’an.
“Ketiga kecamatan tesebut adalah penghasil terbesar di Temanggung. Namun secara umum seluruh kecamatan di Temanggung sudah ditanami cabai rawit merah,” ucap Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Sumarno saat berada di lokasi.
Menurut Sumarno, pasokan cabai rawit merah di Temanggung menjelang Maret – April 2023 aman dan mencukupi. Total luas penanaman cabai rawit merah di Kecamatan Tlogomulyo mencapai 832 ha.
“Perkiraan total luas panen cabai rawit di Temanggung bulan Februari sebanyak 326 ha, bulan Maret sebanyak 678 ha dan bulan April sebanyak 738 ha dengan total sebanyak 1.742 ha. Total produksi selama 3 bulan tersebut dapat mencapai 11.845,6 ton. Produksi tersebut aman dan mencukupi untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” kata Sumarno.
Senada, petani sekaligus penyemai cabai rawit merah, Benny mengatakan harga cabai rawit merah juga relatif stabil dan mencukupi untuk kebutuhan tanam.
“Kebutuhan untuk menyemai juga meningkat dibanding tahun sebelumnya. Luas lahan cabai merah yang dimilikinya mencapai 1.000 meter2 dengan produksi 1,7 ton. Dipredikasi produktivitasnya berkisar 8 – 12 ton/ha,” ujarnya.
Harga cabai rawit merah varietas ORI 212 di tingkat petani saat ini Rp 44 ribu/kg, cabai rawit hijau Rp 17 ribu/kg. Sementara cabai merah keriting OR 42 Rp 25 ribu/kg di gudang pengumpulan yang berada Kelurahan Mungseng, Kecamatan Temanggung.
Bawang Merah Turun Harga
Salah satu pedagang di Pasar Parakan, Sukarman mengatakan bahwa harga bawang merah tengah mengalami penurunan harga. “Harga jual tingkat pedagang sekarang hanya Rp 14 ribu/kg yang awalnya Rp 20 ribu/kg. Saat ini saya mencoba mengolahnya menjadi produk turunan seperti bawang merah goreng. Seperti harapan para petani lain, semoga harga lekas kembali stabil.”
Rombongan turut mengecek pertanaman bawang putih di Desa Petarangan yang berada di Kecamatan Kledung yang dimiliki penangkar benih, Tito Cantoko. Dirinya menargetkan mampu memiliki stok bawang putih sejumlah 150 ton yang diperuntukkan untuk benih.
“Luas pertanaman bawang putih di Desa Petarangan sekitar 630 hektare. Produksi 1 hektare bisa mencapai 6-7 ton. Varietas di Temanggung adalah Lumbu Kuning, Lumbu Hijau dan Geol. Harga bawang putih basah Rp. 12.500/kg dan Rp 25 ribu/kg dan sebagiannya akan diperuntukkan untuk benih,” ujar Tito Cantoko yang bergerak dalam penangkaran benih sejak 2018.