INIPASTI.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto didampingi Kabag Humas Firman Hamid Pagarra, dan Kabag Kesra Aswis Badwi menerima kunjungan media Sabq.org yang berkantor di Arab Saudi di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Makassar, Jalan Penghibur. Senin, (1/5/2017)
Syekh Abdulrahman Ali Alfaifi, dan Syekh Bader Saad Alotaibi mewakili Media Sabq.org bertemu orang nomor satu di Kota Makassar tersebut. Kedua jurnalis itu berkunjung ke Kota Makassar untuk melakukan peliputan program dan kebijakan pemerintah Kota Makassar di bidang keagamaan.
Mereka tiba di Kota Makassar pada Minggu, 30 April 2017 malam dan akan bertolak ke Jakarta Selasa, 9 Mei 2017 mendatang sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi. Diketahui, Sabq.org adalah media Arab Saudi yang tidak hanya terbit dalam format online. Media itu juga dapat dinikmati dalam bentuk cetak.
“Makassar memiliki banyak program dan kebijakan di bidang keagamaan. Kami memiliki GMSSB (Gerakan Makassar Shalat Subuh Berjamaah,red) yang telah berjalan sejak tahun lalu, setiap bulan di hari Ahad pada pekan terakhir,” jelas Wali Kota berlatarbelakang arsitek itu.
Danny mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar juga mengalokasikan anggaran pembinaan kesejahteraan keagamaan bagi guru mengaji, imam shalat rawatib, dan pemandi jenazah. Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa pihaknya selalu memperhatikan rumah ibadah dengan menyalurkan bantuan bagi mesjid yang tengah direnovasi ataupun sementara dibangun.
Unsur keagamaan yang disandingkan dengan budaya lokal juga kerap mewarnai hajatan yang dihelat Pemkot Makassar. Contohnya saat terjadi gerhana matahari. Di saat kota – kota lainnya yang mengalami gerhana matahari menggelar festival musik, Wali Kota Danny memilih melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari (shalat sunnah Kusuf) dipadu dengan pertunjukan Sinrilik, kesenian tradisional khas Makassar.
“Makassar kota yang sangat religius memiliki banyak program keagamaan tanpa meninggalkan budaya lokal,” kagum Jurnalis Sabq.org Syekh Bader Saad Alotaibi.
Selain Makassar, Syekh Bader bersama Syekh Abdulrahman juga mengunjungi Kalimantan, Manado, Toraja, Bulukumba, dan Enrekang. Selain mereka, masih ada empat jurnalis lainnya yang diturunkan ke DI Aceh, Lombok, dan Jawa untuk menjalankan tugas serupa.
