INIPASTI.COM – Berbicara tentang sejarah tanah Palestina dan klaim yang sering diutarakan oleh pendukung Zionis yang mengatakan bahwa Kekaisaran Ottoman pernah menjual tanah Palestina kepada Israel.
Artikel ini juga mencoba mengklarifikasi klaim tersebut dan memberikan konteks sejarah yang lebih tepat.
Palestina: Palestina memiliki sejarah panjang sebagai wilayah awal di dunia yang dihuni oleh manusia. Selama berabad-abad, berbagai peradaban dan kerajaan menguasai wilayah ini, termasuk Kanaan, Mesir, Israel, Yehuda, Mesir, Asyur, Babilonia, Persia, Alexander Agung, dan lain-lain.
Periode Ottoman: Pada tahun 1516, Kekaisaran Ottoman menguasai Palestina dan wilayah ini diperintah sebagai Suriah Ottoman. Selama masa pemerintahan Ottoman, Palestina adalah bagian dari kekaisaran dan tidak dijual kepada Israel.
Zionisme: Pada akhir abad ke-19, gerakan Zionis muncul dengan tujuan menciptakan tanah air bagi orang Yahudi di Palestina. Theodor Herzl adalah salah satu tokoh utama gerakan ini, dan ia mencoba bernegosiasi dengan Sultan Ottoman untuk mendapatkan dukungan untuk gagasan pembentukan negara Yahudi di Palestina.
Penolakan Sultan Ottoman: Sultan Abdul Hamid II pada saat itu tidak tertarik dengan gagasan Herzl atau tawarannya. Ini menunjukkan bahwa Ottoman tidak menjual tanah Palestina kepada Israel, karena Sultan menolak tawaran tersebut.
Pembelian Tanah oleh Orang Yahudi: Antara tahun 1880-an hingga 1948, banyak orang Yahudi membeli tanah di Palestina secara legal. Mereka membeli lahan dari pemilik tanah lokal melalui berbagai organisasi seperti Palestine Jewish Colonization Association (PJCA), Palestine Land Development Company, dan Jewish National Fund.
Pembelian tanah ini adalah transaksi properti yang sah dan bukan hasil penjualan wilayah Palestina oleh Ottoman.
Kepemilikan Tanah oleh Orang Yahudi: Orang Yahudi mengakuisisi sebagian kecil tanah di Palestina, dan ini merupakan hasil dari pembelian lahan untuk tujuan tempat tinggal, bukan untuk mendirikan negara seperti yang terjadi dalam pembelian Alaska oleh Amerika dari Rusia.
Sejarah Kompleks: Sejarah Palestina adalah sejarah yang sangat kompleks, dengan berbagai bangsa dan peradaban yang menguasai wilayah tersebut selama ribuan tahun.
Klaim bahwa orang Yahudi adalah pribumi tanah tersebut tidak tepat, karena wilayah ini telah mengalami banyak perubahan penguasa sepanjang sejarahnya.
Konflik Israel-Palestina: Konflik antara imigran Yahudi dan bangsa Palestina adalah masalah yang kompleks dan berkelanjutan hingga saat ini, dengan akar sejarah yang panjang dan klaim historis yang saling bersaing.
Jadi, artikel ini mencoba menjelaskan bahwa klaim bahwa Kekaisaran Ottoman menjual tanah Palestina kepada Israel adalah tidak benar.
Sejarah Palestina adalah kisah yang rumit dengan banyak perubahan penguasa dan konflik, dan pemahaman yang lebih mendalam diperlukan untuk memahami situasi saat ini (sdn)