INIPASTI.COM, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden Joko Widodo -Ma’ruf Amin melakukan rapat evaluasi bersama dengan Dewan Pengarah dan Dewan Penasehat, terkait pergerakan selama hampir tiga bulan masa kampanye pasangan nomor urut 1.
Rapat tersebut berlangsung di kediaman pribadi Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma’ruf, Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya Nomor 6, Senin.
Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma’ruf, Jusuf Kalla mengungkapkan ada beberapa daerah yang mendapatkan perhatian penuh jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Daerah-daerah ini suara pasangan Jokowi-Ma’ruf masih kalah dari pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
“Ada daerah yang perlu kami tingkatkan,” kata JK usai menggelar pertemuan dengan dewan pengarah dan dewan penasiha, seperti dilansir dari Tempo.co .
Beberapa daerah yang dimaksud yaitu Jambi, Riau, dan Banten. Dalam pertemuan tersebut juga membahas tentang elektabilitas Jokowi – Ma’ruf di daerah-daerah tersebut. “Kami evaluasi apa yang telah kami lakukan selama dua bulan terakhir ini, kemudian apa yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya,” kata JK.
Seperti di Riau, berdasarkan survey internal oleh tim pemenangan perolehan suara Jokow-Ma’ruf baru menca[ai 42 persen, atau kalah dari Prabowo- Sandiaga yang meraih 54 persen. Sedangkan di Banteng hasil sigi internal kubu Jokowi – Ma’ruf menunjukkan pasangan ini hanya meraup 39 persen suara, kalah dari Prabowo – Sandiaga yang mencapai 58,7 persen. Di Jambi, suara untuk Jokowi pun diketahui tengah menurun.
JK mengatakan tim pemenangan akan tetap menggarap kantong-kantong suara di Sumatera Utara, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf telah mencapai 56 persen, unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga 21 persen. Lalu di Sulawesi Selatan, Jokowi meraih 29 persen dan Prabowo 21 persen.
“Tentu ada daerah yang suara tinggi, tetap dijaga,” kata JK.
Ia menyebutkan, bahwa daerah-daerah tersebut pasti menjadi perhatian utama dari Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’aruf. Oleh sebab itu, bukan hanya TKN yang akan turun langsung daerah, tapi juga melalui Tim Kampanye Daerah. Namun, JK tidak menyebutkan siapa orang yang akan terjun langsung ke daerah tersebut.
“Kalo perang masih kami kasih tahu sih, rahasia dong,” ujar JK sembari tertawa.
(Iin Nurfahraeni)