INIPASTI.COM, MAKASSAR – Terkait tiga warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ditawan kawanan perompak Abu Sayyaf, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mendengarkan kabar, kawanan Abu Sayyaf kontak senjata dengan pasukan Filipina.
Hal itu dikatakannya saat dikonfirmasi Inipasti.com via whatsapp, Kamis (2/2/2017) dengan mengatakan pasukan Filipina dalam rangka menyelamatkan sandera WNI yang ditawan kawanan perompak Abu Sayyaf.
“Sampai saat ini belum ada kabar untuk tiga warga sulsel yang ditahan entahlah apakah meninggal atau sempat kabur dari kawanan abu sayyaf, sempat saya konfirmasi kabar ada kontak senjata dengan pasukan Filipina,” ujar Dicky.
Dikatakanya, saat mengkonfirmasi pihak Filipina kawanan Abu Sayyaf tersebut masih berada di daerah Zulu Filipina yang saat ini dikabarkan kontak senjata.
Dicky pun mengungkapkan, penyanderaan kelompok Abu Sayyaf ini dilakukan hanya meminta tebusan. Seperti halnya pada kasus-kasus penculikan oleh kelompok ini
“Saat dikonfirmasi masih ada di daerah Filipina tepatnya di daerah zulu dan belum ada permintaan tebusan dari Abu Sayyaf biasanya ada permintaan tebusan, dan semoga Tiga WNI tersebut berhasil diselamatkan dan tawanan lainnya,” tukasnya.
Sebelumnya, tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) kru Kapal Nelayan Sandakan BN 838/4F telah diculik oleh kelompok Abu Sayyaf. Dari mereka, dua orang merupakan warga Selayar, seorang lagi warga Bulukumba.
Adalah Hamdan dan Sudarling yang merupakan warga Selayar, sementara Subandi warga Bonto Bahari, Bulukumba dan hingga saat ini belum ada titik terang dari kabar mereka setelah di tawan dari sekelompok perompak Abu Sayyaf pada Rabu (18/1/2017) lalu.