Penulis:
Andy Muhammad Idris
INIPASTI.COM, MAKASSAR- Kursus Manajemen Spritual untuk Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Aparatur Pertanian dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian yang diadakan Universitas Islam Makassar (UIM) kerja sama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan (Sulsel), resmi ditutup oleh Wakil Rektor IV yang juga Imam Besar Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, KH Muammar Bakry, Sabtu (19/11/2016) yang dilaksanakan di Hotel Remcy Panakkukang, Makassar.
Selaku Ketua Panitia, Suardi Bakry dalam sambutannya berterima kasih kepada seluruh pihak terkait, yakni, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang yang telah membuka sekaligus memberikan materi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel yang mempercayakan UIM sebagai penyelenggara.
“Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, Kamis–Sabtu (17–19/11/2016). Adapun unsur peserta diikuti 100 orang dari Aparatur Pertanian se-Sulsel dan seluruh peserta mendapatkan materi diantaranya, Anregurutta KH M Sanusi Baco, Ketua MUI Sulsel yang juga Rais Syuriyah NU Sulsel, Majdah Agus Arifin Nu’mang, Rektor Universitas Islam Makassar, Prof Hamdan Juhannis penulis buku “Melawan Takdir”, Prof Arfin Hamid, Guru Besar Ekonomi Syariah yang juga Wakil Rektor I UIM, KH Muammar Bakry, Wakil Rektor IV UIM yang juga Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, dan materi Emotional Spiritual Quation (ESQ) yang dibawakan oleh Tim ESQ,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV UIM, KH Muammar Bakry mewakili Rektor Universitas Islam Makassar mengungkapkan, kegiatan kursus Manajemen Spritual salah satu bentuk tanggung jawab UIM sebagai Perguruan Tinggi Islam dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa, khususnya membangun jiwa spritual, jiwa Qur’ani, dan jiwa Islami.
“UIM sebagai kampus Qurani tentunya memiliki kepedulian dalam membentuk akhlak Qurani masyarakat di Sulawesi Selatan, tentunya dengan kegiatan yang diikuti oleh aparatur pertanian se-Sulsel ini, setidaknya kami berharap setelah mengikuti pelatihan/kursus ini, peserta dapat mewarnai dan mengamalkan nilai-nilai Alquran di instansi masing-masing,” ucapnya.
“Dengan bekal nilai-nilai Alquran tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja dan akan menumbuhkan nilai Alquran itu sendiri, yakni kejujuran, kedisiplinan, peningkatan etos kerja, saling menghargai, takut dosa, dan lain sebagainya,” tambahnya.