JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin meminta kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak mengalihkan substansi program “tanah untuk rakyat” yang dijalankan pemerintahan Jokowi dengan isu pengembalian hak guna usaha (HGU) ratusan ribu hektare lahan konsesi milik Prabowo.
“Jangan mengalihkan soal substansi persoalannya, bahwa yang harus disampaikan ke publik adalah narasi besarnya adalah program strategis Pak Jokowi mengenai tanah untuk rakyat,” kata Direktur Program TKN Jokowi-Ma’ruf Aria Bima, Rabu (27/2).
Aria menilai, upaya pengalihan substansi itu sudah ditunjukkan Prabowo sejak mengkritik program pembagian sertifikat tanah untuk rakyat yang dilakukan pemerintahan Jokowi. Saat mempertanyakan tentang kepemilikan lahan seluas ribuan hektare, Prabowo pun menyatakan siap mengembalikannya kepada pemerintah.
Anehnya, saat Jokowi menegaskan menunggu pihak-pihak yang ingin mengembalikan lahan konsesi, hal itu justru dilencengkan. Aria juga merespons pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menantang Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk mengambil alih konsesi lahan yang kini dikuasai para pengusaha, termasuk milik Prabowo.
“Jangan membiaskan persoalan ini ke persoalan Perppu. Fahri tidak paham persoalan yang dibicarakan Pak Jokowi itu lahan sosial, hutan sosial, sertifikasi, kenapa ditolak oleh (kubu) Prabowo?” kata Aria.
Aria mengatakan, Jokowi berkomitmen melanjutkan program pembagian sertifikat tanah untuk rakyat jika nanti terpilih kembali sebagai presiden.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Un sempati menantang Jokowi untuk mendata orang-orang di lingkarannya yang memiliki konsesi skala besar. Direktur Konsolidasi BPN Fuad Bawazier meminta Jokowi segera mendata konglomerat dan jenderal-jenderal di sekeliling yang memiliki konsesi besar. “Sekarang kita tantang balik, list-kan semuanya, jangan cuma Pak Prabowo saja, itu kan kaitannya sama pribadi,” kata dia.
Tantang itu diajukan setelah pidato Jokowi soal konsesi lahan dalam acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Minggu (24/2). Pidato itu ditafsirkan dialamatkan kepada Prabowo. Saya ulang, jadi kalau ada konsesi besar yang ingin mengembalikan kepada negara, saya tunggu. Saya akan bagikan kepada rakyat kecil,” ujar Jokowi.dalam pidatonya.
Pernyataannya itu segera dikaitkan dengan kepemilikan lahan ribuan hektare oleh Prabowo. Jokowi diketahui telah menyinggung hal tersebut saat debat pilpres kedua pada 17 Februari. Prabowo pun mengakui bahwa dirinya memiliki lahan ribuan hektare. Namun statusnya hak guna usaha (HGU). Dia mengaku siap mengembalikannya jika negara menginginkan. (MDS01)