INIPASTI. COM – Duel Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dinodai dengan kerusuhan yang menewaskan ratusan orang.
Sebuah tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia, Korban meninggal tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya bertambah menjadi 130 orang.
Berdasarkan data terbaru disebutkan korban meninggal tragedi Kanjuruhan bertambah dari 127 orang menjadi 130 orang.
Kronologi Kerusuhan Usai Arema vs Persebaya yang Tewaskan 127 Orang
Kesaksian Aremania Saat Tragedi Kanjuruhan: Anak Kecil Tak Berdaya
“Meninggal dunia ada 130 orang. Jadi bertambah satu.
Para korban yang sudah teridentifikasi langsung kita bawa ke rumahnya masing-masing,” ucap Wijayanto.
“Yang masih ada di dua Rumah Sakit Pemerintah adalah dua korban meninggal yang tidak teridentifikasi. Sisanya yang di RS memang yang tidak teridentifikasi oleh keluarga atau kerabat.
Sebelumnya jumlah 130 orang meninggal diungkapkan Kapolda Jawa Timur Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
“Dalam kejadian itu, telah meninggal 130 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,” ucap Nico.
Kerusuhan terjadi usai laga Arema vs Persebaya. Sebagian suporter Arema memutuskan turun ke lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.
Nico mengatakan tragedi maut di Kanjuruhan terjadi karena penumpukan massa hingga terinjak-injak setelah berusaha menghindari gas air mata yang ditembakkan polisi.
“Di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas karena kekurangan oksigen,” ucap Nico (syakh/cnn)