KANDIDAT presiden kontroversial dari Partai Republik Donald Trump pada Rabu menolak kritik terhadap taktik kampanyenya. Dalam pidatonya, Trump membela timnya yang menggunakan bintang Yahudi, dan juga pujiannya terhadap mantan pemimpin Iraq Saddam Hussein.
Dia sangat bersemangat mempertahankan penggunaan benda yang tampak seperti bintang Yahudi dalam sebuah cuitan yang menggambarkan Clinton sebagai korup. Bintang tersebut akhirnya diganti dengan lambang bulatan setelah kecaman bermunculan, namun insiden tersebut terlanjur menimbulkan kontroversi.
Trump mengatakan, dia pikir bintang (Yahudi) itu sebenarnya lebih berbentuk lencana sheriff. Namun media menyebutkan sebagai “orang sakit”, karena lambang itu jelas adalah Bintang David.
Mengenai Saddam Hussein, Trump mengeluarkan pendapatnya yang tak kalah nyeleneh. “Jadi aku berkata orang jahat (Saddam Hussein), pria yang benar-benar buruk. Tapi dia baik pada satu hal: Membunuh teroris. Aku tidak mencintai Saddam Hussein. Saya benci Saddam Hussein. Tapi dia benar-benar baik (karena) membunuh teroris,” kata Trump.
Bukan hanya itu. Pada kampanye di Cincinnati, Ohio, Trump menyatakan kekesalannya pada media karena merasa media lebih memihak kepada saingannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Bahkan Trump disebut-sebut mencaci salah satu media, yaitu CNN dan menyebut media itu sebagai “Clinton News Network”.
Bahkan soal nyamuk pun dipersoalkan Trump dalam pidatonya. “Saya tidak suka nyamuk, saya tidak pernah melakukannya (menyukai nyamuk). Berbicara tentang nyamuk, halo Hillary, bagaimana kabarmu?” dia berkata.