INIPASTI.COM, MAKASSAR — Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN) Polman kampus yang jadi salah satu syarat pemekaran Provinsi Sulbar 2004, kini siap menerima mahasiswa baru 2025 lewat jalur Rekognisi Pembelajaran Lampua (RPL).
Penerimaan mahasiswa baru lewat jalur RPL tahun akademik 2025 ada sebanyak 8 program studi yakni; S1 Pendidikan Matematika; S1Teknik Informatika; S1 Ilmu Pemerintahan; S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), S1 Pendidikan Bahasa Indonesia, S1 Peternakan, S1 Kesehatan masyarakat, S1 Hukum Ekonomi Syariah.
Demikian ditegaskan Rektor UNASMAN Polman, Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si kepada media beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, kuliah lewat jalur RPL memiliki beberapa keunggulan termasuk; lulus cepat dan biaya hemat, tidak ada batasan usia, raih gelar sarjana dengan pengalaman kerja, kuliah online dan offline.
RPL itu sendiri adalah merupakan proses pengakuan atas capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja. RPL dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan formal.
Selain itu RPL juga merupakan penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi di berbagai program studi.
UNASMAN terus berkomitmen mencetak generasi intelektual yang memiliki integritas, kompetensi, dan kemampuan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Integrasi nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal Mandar menjadi fondasi utama universitas ini. Nama “Al Asyariah” dipilih untuk mencerminkan paham teologi Asy’ari yang menjadi bagian dari Ahlus Sunnah wal Jama’ah, kata doktor sosiologi politik UNM ini.
UNASMAN memiliki akar sejarah panjang sejak 1975, berawal dari berdirinya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Polmas dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Polmas.
Kedua institusi ini kemudian dimerger jadi Universitas Al Asyariah Mandar 2004 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59/D/O/2004 tanggal 27 April 2004.
Proses ini diprakarsai oleh Almarhum Prof. Dr. K.H. Sahabuddin, seorang tokoh pendidikan dan ulama terkemuka dari Mandar.
Peresmian UNASMAN dilakukan oleh Presiden Megawati pada tahun yang sama, menjadikannya universitas pertama di wilayah Mandar menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis integrasi ilmu pengetahuan umum dan nilai-nilai keislaman.***