INIPASTI.COM, MAKASSAR- Universitas Muhammadiyah Makassar akan menjadikan lima asrama mahasiswa yang dimiliki Unismuh saat ini sebagai pusat pengkaderan angkatan muda Muhammadiyah tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyaan di persyarikatan.
“Ini sudah menjadi komitmen bersama ditingkat universitas sekaligus telah menjadi salah satu program strategis Unismuh yang akan dijalankan di era kepemimpinannya saat ini,”ujar Rektor Rahman Rahim.
Rahman Rahim mengatakan ini, di acara Sarasehan dan Sosialisasi Pengembangan Pengelolaan Asrama dan Ma’had PTM yang diselenggarakan oleh Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Kerjasama dengan Unismuh Makassar, Sabtu (15/4/2017) di Gedung Iqra Lt II Unit Bisnis Centre (UBC) Unismuh.
Hadir Wakil Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Dr Muhammad Syamsuddin, Wakil Rektor IV, H Saleh Mollah, Dekan FAI, Drs H Mawardi, Direktur Humas, Protokol dan Kerjasama, Dr H. Mahmud Nuhung, sejulah pimpinam majelis dan puluhan mahasiswa.
Rahman mengatakan, tahun ini Unismuh akan kembali membangun asrama mahasiswa diatas lahan kurang lebih 10 ha di Bolangi, Kabupaten Gowa dari dana hibah pemerintah. “Insya Allah Juli akan dimulai pembangunan peletakan batu pertamanya,”ujar rektor.
Dengan bertambahnya asrama mahasiswa yang dimiliki Unismuh, diharapkan akan lebih memperkuat dan mempercepat terciptanya pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyaan di Persyarikatan Muhammadiyah.
Makanya rektor dalam kesempatan tersebut juga menantang mahasiswa yang tinggal di asrama untuk bersama-sama melakukan salat berjamaah di waktu salat pardhu di masjid kampus Unismuh.
“Jika semua penduduk asrama yang ada di kampus salat berjamaah di masjid, masjinya pasti akan penuh. Dan ini akan mendorong terciptanya sebuah kampus yang mengamalkan ajaran Islam dibawah persyarikatan Muhammadiyah,”tandasnya.
Sementara itu Wakil Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Dr Muhammad Syamsuddin, mengatakan, kaderisasi merupakan masalah yang sangat penting bagi keberlangsungan sebuah institusi. Pesantren, asrama mahasiswa menjadi tempat yang sangat efektif untuk menyemai dan membina para mahasiswa sebagai kader persyarikatan, umat, bangsa dan negara yang handal.
“Mahasiswa yang tinggal di asrama atau di pesantren merupakan aset strategis bagi Muhammadiyah untuk dilatih dari berbagai aspek kehidupan mulai dari kehidupan intelektual, sosial, keagamaan mereka. Mereka dilatih disiplin, kerja keras, dan time manajement yang baik agar mereka menjadi kader-kader yang kompeten di bidang ilmunya yang mimiliki aqidah yang kuat dan akhlak yang baik,”ujar PP Muhammadiyah
Makanya Muhammad Syamsuddin meminta kepada mahasiswa baru Unismuh diwajibkan tinggal di Asrama Unismuh minimal seminggu untuk dilatih tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyaan. Agar nantinya keluar dari Unismuh telah menjadi kader Muhammadiyah yang handal serta memiliki aqidah yang kuat serta akhlak yang mulia.(nasrullah)