INIPASTI.COM, MAKASSAR – Geliat kegiatan kegiatan kemahasiswaan di kampus FKM UPRI Makassar, terus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya, dengan tujuan agar semua elemen kampus dapat bersinergi menciptakan kehidupan kampus yang dinamis, yang tentu akan berdampak baik terhadap luaran yang dihasilkan oleh pihak kampus tersebut. Demikian yang disampaikan oleh Bapak Andi Alim Bagu SE, SKM, M. Kes selaku Wakil Dekan III FKM UPRI makassar sesaat setelah membuka kegiatan pelatihan SPSS yang dimotori oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) AKK FKM UPRI.
Kegiatan pelatihan SPSS yang dilaksanakan pada hari Senin-Rabu tanggal 29-31 Juli 2019 selama tiga hari berawal dari ide beberapa mahasiswa yang memiliki rasa keingintahuan akan pengelolaan data dengan menggunakan aplikasi SPSS, sebab pembelajaran materi SPSS yang diajarkan dalam mata kuliah metodologi penelitian dianggap dari sisi waktu sangat terbatas, sehingga butuh tambahan waktu untuk dapat meningkatkan lagi pemahaman akan aplikasi tersebut dalam hal mendukung tugas akhir mahasiswa. Sehingga pelatihan intensif menjadi jalan keluar untuk menjawab semangat keingintahuan mahasiswa pada aplikasi tersebut. Ungkap Ketua Panitia Pelatihan Adrianti
Pada pertemuan pelatihan pertama kali ini materi yang disampaikan adalah input data dan uji normalitas, sebagai dasar dalam setiap pelatihan SPSS dan akan dilanjutkan dengan materi yang lainnya. Dari kolom request jenis analisis yang dibutuhkan oleh peserta. Hampir semua peserta inginkan materi analisis regresis dengan berbagai variannya. Untuk pertemuan pertama para peserta sangat antusias dan semangat untuk mengikuti pelatihan SPSS ini.
Harapan dari pihak pemateri agar seluruh peserta pelatihan ini nantinya, dapat di gunakan sebagai sarana belajar dan berdiskusi berkenaan dengan analisis data menggunakan SPSS yang menjadi bahan skripsi peserta pelatihan. Dengan adanya pelatihan ini peserta tidak perlu lagi mengerjakan skripsi atau analisisnya ditempat lain,mereka dapat secara mandiri mengerjakan sendiri hasil skripsi nya. Demikian yang diungkapkan oleh salah satu peserta pelatihan Dafirah Islah (Arfah)