INIPASTI.COM, MAKASSAR – Sejumlah DPD II Golkar di daerah kompak belum membentuk tim penjaringan untuk calon kepala daerah kabupaten/kota. Padahal tim penjaringan cakada di DPD I telah dibentuk pasca Musyawarah Daerah (Musda) IX Golkar Sulsel beberapa waktu lalu.
Ketua DPD II Golkar Maros, Patarai Amir membenarkan kondisi ini. Dia beralasan belum dibentuknya tim penjaringan calon kepala daerah di Maros karena pengurus baru saja merampungkan nama-nama unsur pimpinan DPRD.
“Tim penjaringan kepala daerah belum kami laksanakan, memang sudah ada intruksi untuk bentuk tim penjaringan, tapi belum kami lakukan. Kami sibuk dulu mengurus unsur pimpinan DPRD,” kata Patarai Amir.
Untuk diketahui, Golkar berhasil mempertahankan kursi ketua DPRD di Maros. Meski begitu, kata dia, pihaknya telah diintruksikan untuk membentuk tim penjaringan di Maros.
“Belum ada timnya, tapi sudah ada intruksi untuk membentuk tim penjaringan. Selesai pelantikan, baru saya bentuk tim penjaringan Cakada,” tegasnya.
Sama halnya dengan DPD II Golkar Gowa. Mereka juga belum bergerak dan membentuk tim penjaringan Calon Kepala Daerah di Gowa.
Plt Ketua DPD II Golkar Gowa, Hoist Bachtiar menuturkan belum dibentuknya tim penjaringan karena DPD I terlebih dahulu fokus merampungkan daftar nama unsur pimpinan DPRD. Dimana menurut dia, orang-orang di tim seleksi dewan tak berbeda jauh dengan tim 9 penjaringan Calon Kepala Daerah.
“Kita nunggu petunjuk pelaksanaan, kelihatannya dari dua tim yang dibuat penjaringan Pilkada dan unsur pimpinan dewan, kelihatannya dewan yang diforsir dulu. Karena sudah ada beberapa daerah yang mau pelantikan. Jadi mereka mau selesaikan itu dulu. Karena orang-orang yang terlibat, kebanyakan itu-itu saja karena bidang organisasi,” tuturnya.
Meski begitu, anggota DPRD Sulsel ini mengatakan pembentukan tim penjaringan tak lama lagi. Karena perampungan unsur pimpinan DPRD kabupaten/kota bakal rampung pekan ini.
“Jadi itu dulu kita didahulukuan, mungkin setelah rampung ini semua baru kita mulai jaring calon pilkada. Yang penting selesaimi dulu tugasnya tim seleksi DPRD. Selesai pelantikan DPRD baru kita bentuk,” paparnya.
Ketua DPD II Golkar Bulukumba, Hamzah Pangki juga mengungkapkan hal senada. Pihaknya juga tengah menunggu intruksi dari Tim 9 penjaringan untuk membentuk tim penjaringan di Butta Panrita Lopi.
“Kita belum terima surat ini untuk pembentukan tim. Karena DPD I itu sementara sibuk mengurus nama-nama unsur pimpinan DPRD di daerah. Jadi mungkin selesai itu, baru kita bergerak,” katanya.
Ketua Tim Penjaringan Cakada DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid tak menepis bahwa pihaknya memang belum masif mengintruksikan DPD II Golkar kabupaten/kota untuk membentuk tim penjaringan. Lantaran Kadir sendiri masih sibuk mengurus Sidang Hak Angket.
“Jadi kita sudah bentuk Tim 9. Nanti mungkin akhir bulan Agustus atau awal September kita sudah buka pendaftaran untuk seleksi (figur) di 12 kabupaten/kota. Selesai (Hak) Angket saya akan kembali ke partai untuk bekerja,” paparnya.
Namun demikian, Ketua Komisi E ini menegaskan agar sedianya tim penjaringan cakada di daerah bersifat terbuka. Mempersilakan kader maupun non kader untuk mendaftar dan bersaing.
“Kita ingin pengurus di daerah menjaring sebanyak-banyaknya (figur) dan setelah itu tim bekerja melakukan wawancara. Kita akan panggil dan kita dengarkan bagaimana komitmennya dengan partai Golkar. Kalau dia berkomitmen memenangkan seluruh pertarungan politik, kita akan lanjutkan,” tutupnya.
(Muh. Seilessy)