INIPASTI.COM, MAKASSAR – Usai menerima kunjungan Monash University Australia dan Konsultan ADB, Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kota Makassar, Fathur Rahim langsung terbang ke Jakarta. Fathur Rahim menjelaskan bahwa maksud keberangkatannya ke Ibu Kota tersebut untuk mempertajam pengetahuan terkait Kawasan Kumuh (Slum Area).
“Setelah pertemuan dan melihat serta mempelajari data-data Slum Area, rombongan meminta kepada kami untuk mendampingi mereka melihat langsung titik-titik slum area tersebut. Kemudian saya selanjutnya terbang ke Jakarta untuk mempertajam lagi terkait Slum Area,” ujar Fathur Rahim saat dikonfirmasi oleh tim inipasti.com, Kamis, (2/2/2017).
Terkait kunjungan dari Monas Univercity Australia dan ADB mengenai data real Slum Area, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan data yang telah dibuat tahun 2016 lalu. Namun, menurutnya pada setiap lokasi, kondisinya berbeda. Oleh karena itu, ia langsung mengarahkan pihak Monash University dan ADB untuk turun langsung ke lokasi.
“Tiap-tiap lokasi tersebut mempunyai kondisi yang berbeda, oleh karena itu untuk mempercepat program ini bisa berjalan maka kami dari Dinas Perumahan langsung mengarahkan untuk turun langsung melihat kondisi wilayahnya, karena kita ketahui target realisasi dari RICE ini harus melalui kajian langsung di lokus slum area,” terang Fathur Rahim.
Ia pun berharap apa yang menjadi cikal bakal dari program Wali Kota Makassar, khususnya Permukiman Kumuh bisa terealisasi. Ia mengungkapkan bahwa perhatian dari pemerintah Australia untuk Makassar ini, tidak terlepas dari yang telah dibangun oleh Danny Pomanto selaku Wali Kota Makassar dengan Australia. “Dimana kita ketahui beberapa waktu yang lalu Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop pernah berkunjung di Kota Makassar, dan melihat langsung kondisi Kota Makassar, termasuk inovasi – inovasi Wali Kota Makassar,” ungkapnya.