Pada Januari lalu, Kabupaten Gowa dilanda banjir bandang. Bencana itu menyebabkan banyak sarana dan infrastruktur di sana hancur. Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan turun tangan dalam meninjau proses evakuasi dan penyaluran bantuan.
Bencana banjir di Gowa turut menjadi perhatian pemerintah pusat. Dalam rapat pemulihan pascabencana yang digelar di kantor gubernur Sulawesi Selatan dan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 27 Januari lalu, Adnan memberikan masukan tentang apa yang harus menjadi fokus pemerintah pusat dan provinsi.
Pertama, dia meminta agar pemerintah pusat dan provinsi segera membangun bendungan Jenelata tepat di samping bendungan Bili-bili. Tujuannya agar dapat mereduksi aliran air. āSebab banjir kemarin, selain pembukaan pintu air bendungan Bili-bili, adanya arus deras aliran Jenelata sehingga bertemu di hilir,ā katanya.
Kedua, pemerintah harus segera melakukan perbaikan di hulu bendungan. āSalah satunya menghijaukan kembali Gunung Bawakaraeng serta menjaga lahan-lahan konservasi yang berubah menjadi lahan perkebunan pribadi,ā ujar Adnan.
Ketiga, Adnan meminta agar pemerintah pusat dan provinsi membantu proses perbaikan infrastruktur-infrastruktur yang rusak akibat banjir. Hal itu penting guna memulihkan kegiatan serta aktivitas warga.
Menurutnya, ketiga usulannya tersebut direspons positif oleh Jusuf Kalla, Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo. Dia berharap hal itu dapat segera ditindaklanjuti dan direalisasikan. (MDS01)