INIPASTI.COM, Sidrap – Universitas Terbuka (UT) Makassar terus memperluas jangkauan layanan pendidikannya melalui kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah.
Direktur UT Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE, MM, kembali menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM),
melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan non RPL atau jalur umum.
Direktur Universitas Terbuka (UT) Makassar, Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM., menjelaskan bahwa UT membuka dua jalur pendidikan tinggi bagi masyarakat, yakni Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan non-RPL atau masyarakat umum. Keduanya dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam mengakses pendidikan tinggi, terutama bagi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kerja profesional.
Untuk jalur RP memungkinkan pengakuan terhadap pengalaman kerja atau pelatihan nonformal yang relevan sebagai bagian dari capaian pembelajaran.
“Melalui RPL, ASN atau profesional yang telah lama bekerja bisa mempercepat masa studi karena pengalaman mereka diakui dan dikonversi menjadi SKS. Ini sangat efisien bagi mereka yang sudah memiliki D3 atau SMA dan bekerja selama bertahun-tahun,” ujar Prof. Rahman.
Sementara jalur Non-RPL
Jalur ini merupakan jalur reguler atau umum yang ditujukan bagi lulusan SMA/MA/SMK atau sederajad menempuh pendidikan tinggi dari awal.
“Bagi masyarakat yang baru lulus SMA atau belum memiliki pengalaman kerja yang relevan, bisa mengambil jalur non-RPL. Belajar di UT tidak mengharuskan mahasiswa meninggalkan pekerjaannya, karena sistemnya fleksibel dan berbasis daring atau online” jelasnya.
UT berharap melalui kedua jalur ini, semakin banyak masyarakat, terutama ASN di daerah seperti Sidrap, yang bisa meningkatkan kualifikasi akademik dan profesionalismenya tanpa terkendala waktu dan lokasi.
Wakil Bupati, Nur Kanaah menyambut baik
baik kolaborasi UT dengan Pemda Sidrap dalam mendukung pengembangan SDM di Sidrap terutama bagi aparat.
Wabup menyatakan
komitmennya untuk mendukung program RPL UT yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan daerah.
” Kami melihat UT memiliki keunggulan spesifik sebagai perguruan tinggi negeri berakreditasi A yang menawarkan pembelajaran daring dengan fleksibilitas,” ujar wakil bupati.
Data dari Dinas Pendidikan Sidrap menunjukkan bahwa masih terdapat lebih dari seribu aparatur, baik ASN maupun non-ASN, yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana S1, Selain itu, terdapat pula sekitar seribu sarjana yang masih bergelar S1 yang berpotensi untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi atau mengikuti penyetaraan kompetensi melalui program RPL.
Wakil Bupati yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Sidrap, mengaku kerap menghadiri acara wisuda UT di Makassar. Dan dirinya mengaku banyak guru maupun pegawai di wilayahnya tertarik melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi namun terkendala jarak dan waktu.
“Di sinilah UT hadir sebagai solusi. Kuliah bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Bahkan kepala desa, kepala sekolah, dan perangkat lainnya bisa mengikuti program RPL, di mana masa kerja dan jabatan dapat dikonversi menjadi pengurangan mata kuliah,” jelas Wabup
Wakil bupati juga berharap setelah penandatanganan kerjasama dilaksanakan dengan UT langsung segera dilakukan sosialisasi program UT dengan menghadirkan aparat pemda, kepala desa dan guru serta pegawai lainnya.
Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) Semester 2025.2 dapat dilakukan secara daring melalui laman admisi-sia.ut.ac.id atau dengan mendatangi langsung kantor Sentra Layanan UT (Salut) di daerah atau langsung ke kantor UPJJ.
