INIPASTI.COM, MAKASSAR – Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei jejak pendapat masyarakat jelang Pilgub Sulsel 2018 mendatang. Survei itu bertema “Mencari Sosok Penerima Tongkat Estafet Syahrul Yasin Limpo” dengan mengukur tingkat popularitas sejumlah tokoh.
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid pun disebut menjadi kandidat paling dipercaya pada survei yang dimulai sejak 17 September hingga 29 September 2017 dengan jumlah 1.421 responden itu. Masyarakat umumnya menilai, Nurdin Halid dapat membenahi sejumlah masalah di Sulsel saat ini.
Pada sisi Penerimaan Publik terhadap para tokoh untuk memimpin Sulsel, Nurdin Halid diterima oleh 74,6 persen responden. Unggul jauh jika dibandingkan dengan sosok lainnya seperti Nurdin Abdullah 70,1 persen, Ichsan Yasin Limpo 69,7 persen dan Agus Arifin Nu’Mang 69,6 persen .
Sementara dari “Tingkat Kapabilitas Para Tokoh” maka kandidat yang paling dianggap mampu untuk menjalankan pemerintahan Provinsi Sulsel, adalah Nurdin Halid. Ia dianggap mampu oleh 79,4 persen responden.
Bin Firman Tresnadi selaku Direktur Eksekutif IDM saat dikonfirmasi Minggu (8/10), mengatakan masyarakat Sulsel menilai pengalaman Nurdin Halid di Tingkat Nasional. Hal itulah yang membuat masyarakat mampu menerima sosok Nurdin Halid.
“Dan ketika secara spontan Responden ditanyakan siapa yang akan dipilih jika Pilgub Sulsel digelar hari ini Maka Nurdin Halid dipilih oleh 20,2 persen dari 1421 responden,” ungkap Firman melalui rilis yang diterima Inipasti.com, Minggu (8/10).
Sosok selanjutnya IDM mendata, nama Rivai Ras 18,2 persen, Agus Arifin Nu’mang 16,2 persen, Nurdin Abdullah 12,3 persen, Akbar Faisal 7,3 persen,Ichsan Yasin Limpo 7,2 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 18,6 persen.
Sedangkan dalam jawaban tertutup responden, ketika ditanya siapa yang akan dipilih nanti pada Pilgub Sulsel 2018, 23,2 persen responden memilih Nurdin Halid.
Rivai Ras 19,2 Persen, Nurdin Abdullah 17,4 Persen, Agus Arifin Nu’mang 14,2 persen, Akbar Faisal 8,4 persen ,Ichsan Yasin Limpo 7,7 persen dan yang abstain sebanyak 9,9 persen.
Secara proposional, responden itu diambil sesuai populasi jumlah DPT di Sulawesi Selatan yang diperkirakan mencapai 6,9 juta pemilih.
Penarikan sample mengunakan metode multistage random sampling pada Tingkat Kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,6 persen.
(Muh. Seilessy)