Penulis: Rizki A Pratama
CITIZEN REPORTER – Dalam evaluasi lapangan (visitasi), Kamis (21/7), Program Pascasarjana (PPs) Univeritas Negeri Makassar (UNM), optimis membuka program studi baru, Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial (PIPS) S3.
Ketua program studi PIPS S2. Prof. Darman Manda, yang juga menginisiasi program ini mengatakan, pengajuan berkas sudah dilakukan pada pertengahan 2015 lalu. “Jadi waktunya memang yang sangat singkat, tapi saya yakin kita mampu untuk membukanya,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Darman Manda juga mengungkapkan, latar belakang dari pembukaan prodi PIPS ini adalah kurangnya guru bergelar doktor dalam bidang sosial yang memberikan pemahaman pada anak siswa didik terkait perbedaan suku, budaya, ras, dan agama.
“Doktor di bidang ilmu sosial banyak, namun ilmunya tidak menyentuh pada lapisan masyarakat secara keseluruhan, maka dari itu dengan PIPS ini kita harap bisa menanamkan tentang indahnya perbedaan,” tambahnya.
Direktur PPs UNM, Prof. Jasruddin, menuturkan jika peluang terbukanya prodi PIPS ini sangat besar. “Jika pemerintah mengizinkan, maka ini peluang besar untuk pengembangan SDM ilmu-ilmu sosial,” tuturnya.
“Tepatlah jika kita divisitasi dan diberikan kepercayaan untuk membuka prodi ini, karena peminatnya juga sangat banyak,” lanjutnya.
Rektor UNM, Prof. Husain Syam, mengatakan, UNM mesti banyak belajar dari kampus lainnya. “Sampai saat ini UNM masih harus banyak belajar dari kampus yang sudah mapan seperti ITB dan IPB,” ujarnya.
Tim visitor, Prof. Adang Suwandi Ahmad menyarankan, agar bisa melengkapi setiap poin pada borang yang telah diajukan. “Jadi dalam waktu seminggu silahkan lengkapi beberapa hal yang masih kurang,” sarannya.
Sebelumnya, jika pengajuan pembukaan ini diterima, PPs UNM menjadi satu-satunya kampus di wilayah Indonesia Timur dan ke tiga di Indonesia yang memiliki prodi PIPS S3.