INIPASTI.COM, MAKASSAR, – Wakil Ketua DPRD Sulsel, mengusulkan kepada Pertamina dan Hiswana Migas untuk menyediakan kuota khusus gas elpiji bersubsidi untuk sektor pertanian.
Usulan ini menyusul setelah kelangkaan tabung gas elpiji bersubsidi 3 KG di beberapa daerah di Sulsel. Hal ini disebabkan peruntukan yang tidak tepat sasaran.
Syahar sapaan akrab Syaharuddin mengusulkan ini kepada Ketua DPD Wilayah VII Hiswana Migas Sulawesi Hasbidin HS saat berkunjung ke ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sulsel.
Kelangkaan gas elpiji untuk kebutuhan rumah tangga di Sulsel karena disebabkan pompanisasi untuk pengairan pertanian sekarang menggunakan gas elpiji, tidak lagi menggunakan solar atau bensin.
“Nah makanya kami undang diskusi dalam rangka membicarakan jangka panjangnya. Salah satu kesimpulan diskusi kami adalah DPRD Sulsel meminta bantuan kepada ketua Hiswana Migas agar supaya bisa memfasilitasi gaya baru,” kata Syahar saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 15 Agustus 2019.
Syahar mengatakan pihaknya akan meminta Hiswana Migas untuk mediasi ke BUMN, BPH migas agar Provinsi Sulsel disiapkan kuota khusus pangkalan untuk bidang pertanian.
“Karena masyarakat kita sekarang dengan teknologi tepat guna yang digunakan khususnya di Kabupaten Sidrap, Pinrang, Wajo, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai dan Bulukumba itu menggunakan pompanisasi tidak lagi menggunakan bensin dan Solar,” ujarnya.
(Muh. Seilessy)