Wali Kota Bima Muhammad Lutfi mengapresiasi kegiatan Pelatihan Pesantren Preneur yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Husainy. Menurut dia, memang sudah tiba waktunya bagi kalangan pengusaha atau entrepreneur muncul dari kalangan santri.
“Sudah saatnya entrepreneur tumbuh dari pesantren,” ujar Muhammad saat berkunjung ke Ponpes Al-Husainy. Dia juga mengapresiasi ponpes tersebut karena menjadi yang pertama dalam mengadopsi program “pesantren preneur” di Kota Bima.
“Ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kota Bima selama lima tahun ke depan, salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi rakyat, kata Muhammad.
Program pesantren preneur diluncurkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Puspayoga pada Desember 2016. Tujuan dari program ini adalah menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan santri.
Pada awal peluncurannya, program pesantren preneur diterapkan di 40 pesantren. Namun seluruhnya berada di Pulau Jawa dan belum menyentuh luar Jawa. Menurut Pimpinan Ponpes Al-Husainy H.Ramli H. Ahmad, kegiatan pelatihan pesantren preneur yang diadakan di pesantrennya diikuti 100 orang, terdiri dari santri dan mahasantri.
Dia mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kegiatan ini terlaksana dengan dukungan dari Kemenpora melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda,” ujarnya. (MDS01)