INIPASTI.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan skala bencana provinsi akibat gempa bumi yang terjadi di Aceh pagi hari tadi, (7/12). Melalui rilis bnpb.go.id, Plt Gubernur Aceh, Soedarmo menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari (7-20 Desember 2016) melalui surat Nomor 39/PER/2016.
Jumlah korban dan kerusakan akibat gempabumi berkekuatan 6,5 SR yang terjadi
terus bertambah. Untuk mempercepat proses tanggap darurat bencana maka masa tanggap darurat ini berlaku untuk tiga kabupaten yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, penetapan tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses
menggunakan potensi sumber daya yang ada.
Data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB hingga pukul 15.00 WIB menyebutkan korban meninggal berjumlah 53 jiwa, (Pidie Jaya 50, Bireuen 2, Pidie 1), sedangkan luka berat berjumlah 73 jiwa (Pidie Jaya 70, Bireuen 3), luka ringan 200 jiwa (Pidie Jaya 120, Bireuen 78).
Sebagian korban luka-luka dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli. Pos dibuka di RSUD ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan korban yang dirawat.
Korban meninggal dari wilayah Pidie Jaya berasal dari Kecamatan Meureudu 27 orang, Trienggadeng 18 orang dan bandar dua 5 orang.
Hasil kaji cepat kerusakan akibat dampak gempa ini menyebutkan 163 rumah rusak berat (Pidie 86, Bireuen 37, Pidie 40) dan 105 ruko di Pidie Jaya serta bangunan publik lain, seperti 14 masjid, satu sekolah dan satu kesehatan.
Sutopo menambahkan, tiga eskavator dari tadi pagi telah dikerahkan di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya mulai dari pagi tadi dan beberapa alat berat telah dikerahkan untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan. BPBD setempat dibantu TNI, Polri, dinas-dinas terkait, relawan terus melakukan pencarian dan evakuasi. Sekitar 740 personel TNI berada di lokasi terdampak untuk membantu aktivitas tanggap darurat.
BPBD sekitar juga memberikan dukungan personel untuk membantu tangggap darurat di Pidie Jaya. Untuk membantu tenaga medis menangani korban gempa maka telah dikirim tenaga medis dan obat-obatan dari daerah-daerah sekitar Pidie Jaya. Pengiriman tim medis dari RSMuhammadiyah Lhoksumawe siang ini telah diberangkatkan dengan 6 personil untuk memberikan pelayanan medis dan melakukan Rapid Health Assessment (RHA).
Sedangkan tim medis dari RS Muhammadiyah Medan segera diberangkatkan dengan kekuatan 6 personel; 1 dokter, 2 perawat dan 3 relawan. Mereka mengirimkan tim asistensi Posko MDMC PP Muhammadiyah ke Aceh hari ini. (*)
Baca juga : Italia Diguncang Gempa 6,6 SR, Ribuan Orang di Hunian Sementara
//