INIPASTI.COM, GOWA – Pada setiap Pemilu, ada saja masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya. Baik itu Pilkada, Pileg, maupun Pilpres. Mereka dikategorikan sebagai Golongan Putih (Golput).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menilai bahwa mereka yang tidak menggunakan hak suaranya adalah orang-orang yang mubazir. Betapa tidak, kata dia, anggaran yang dipakai oleh pemerintah pada pesta demokrasi ini adalah bukan anggaran yang sedikit.
“Kita sebagai masyarakat Gowa harus turut mensukseskan Pilkada ini dengan cara menggunakan hak pilih kalian, karena negara sudah mengaggarkan besar untuk pesta demokrasi ini. Oh, jangan kita membuat uang negara kita mubazir begitu saja, ” ungkapnya usai menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018, Rabu, (27/6/2018).
Bupati termuda sekawasan Indonesia Timur itu sendiri menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutasn Suara (TPS) 003 Kelurahan Tombolo tepat di halaman Gedung PKK Kabupaten Gowa. Adnan dan istrinya, Priska Paramitha disambut hangat oleh beberapa warga sekitar yang turut menggunakan hak pilihnya.
Sementara itu, Karaeng Kio-Sapaan akrab Wakil Bupati Gowa dan keluarga menggunakan hak pilihnya didekat kediaman pribadinya di TPS 20 Kelurahan Batangkaluku, bahkan dirinya turut memuji kinerja penyelenggara setempat.
Ia mengatakan kinerja penyelenggara TPS sangat memuaskan. Itu terlihat dengan tidak membedakan masyarakatnya. “Saya sangat mengapresiasi kinerja penyelenggara khusus di TPS 20 ini karena betul-betul menegakkan asas keadilan kepada seluruh warga, termasuk saya harus antri dalam menggunakan hak pilih,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa H Muchlis dan keluarga juga melakukan pencoblosan dekat kediaman pribadinya di TPS 01 Kelurahan Paccinongan.
Sekedar diketahui, setelah melakukan pencoblosan, Bupati Gowa beserta jajarannya melakukan pemantauan di beberapa TPS di Kabupaten Gowa. (*)