INIPASTI.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada 5-10 Februari 2025. Fenomena ini dipicu oleh kehadiran dua siklon tropis, yakni Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah.
Dampak Siklon Tropis terhadap Cuaca Indonesia
BMKG memperingatkan bahwa dampak siklon tropis ini akan terasa di berbagai daerah, khususnya wilayah pesisir dan daerah dengan potensi bencana hidrometeorologi. Potensi bencana yang diantisipasi meliputi banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi.
Siklon Tropis yang Mempengaruhi Indonesia
Siklon Tropis Vince: Sebelumnya terdeteksi di Samudra Hindia Selatan, kini bergerak menjauh dan tidak lagi memengaruhi cuaca di Indonesia.
Siklon Tropis Taliah: Terdeteksi sekitar 920 km di barat daya Cilacap, Jawa Tengah, dan diperkirakan bertahan di Samudra Hindia Selatan dengan pergerakan ke arah barat dalam 24-72 jam ke depan. Siklon ini berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat serta angin kencang di pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur.
Selain itu, potensi gelombang tinggi juga meningkat:
2,5 – 4 meter: Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, serta perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
4 – 6 meter: Samudra Hindia selatan Jawa Barat.
Wilayah yang Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem
BMKG menyebut bahwa kombinasi siklon tropis dengan fenomena La Niña lemah, Monsun Asia, Seruak Udara Dingin dari Siberia, serta gelombang atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), meningkatkan risiko cuaca ekstrem di beberapa daerah:
Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya
Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat
Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara
Prediksi Cuaca dan Dampaknya
5-6 Februari 2025
Hujan sedang hingga lebat: Aceh, Riau, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.
Hujan lebat hingga sangat lebat: Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan.
Hujan sangat lebat hingga ekstrem: Sumatera Utara, Jawa Tengah.
Potensi angin kencang: Aceh, Kep. Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.
7-10 Februari 2025
Hujan sedang hingga lebat: Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.
Hujan lebat hingga sangat lebat: Aceh, Sumatera Barat, Jawa Timur.
Hujan sangat lebat hingga ekstrem: Sulawesi Selatan.
Potensi angin kencang: Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi dengan langkah-langkah berikut:
Banjir dan Banjir Bandang: Menghindari daerah rawan banjir dan memeriksa sistem drainase secara berkala.
Tanah Longsor: Menghindari aktivitas di lereng curam dan memperhatikan tanda-tanda awal longsor seperti retakan tanah.
Gelombang Tinggi: Nelayan dan pelaku transportasi laut agar mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut.
Angin Kencang: Memastikan struktur bangunan kuat dan menghindari berteduh di bawah pohon besar saat terjadi angin kencang.
Dengan meningkatnya dinamika atmosfer akibat siklon tropis ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada serta mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi (sdn)