INIPASTI.COM, MAKASSAR- Kehadiran APTISI di wilayah dirasakan belum terlalu optimal. Selain itu, organisasi ini dituntut harus semakin memperkuat sinergitas dengan Kopertis.
Persoalan ini yang harus menjadi skala prioritas bagi siapa saja yang terpilih menjadi Ketua APTISI Wilayah IX yang akan digelar Sabtu, (22/10). Selain itu, program APTISI dirasakan belum banyak yang menyentuh masalah PTS di daerah. Demikian ditegaskan Koordinator APTISI Wilayah IX Luwu Raya dan Tana Toraja Dr Suaedi Fachruddin MSc, Sabtu (22/10).
Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo ini menambahkan, APTISI dan Kopertis dengan sinergi yang kuat harus secara bersama dan bermitra meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dan luaran dari kampus PTS. Ke depan, Suaedi berharap sosok yang mampu menjalin komunikasi dan sinergi dengan Kopertis yang tampil memimpin APTISI.
“Aptisi wilayah masih belum optimal dirasakan kehadirannya oleh PTS. Ini yang perlu didorong oleh Ketua Aptisi wilayah. Selain itu perlu sinergitas dengan Kopertis untuk bersama-sama meningkatkan mutu PTS. Ada hal yang bisa disentuh langsung oleh Aptisi seperti hubungan dengan yayasan yang lebih harmonis,” tambah Suaedi.
APTISI Pusat, lanjut Suaedi juga punya peran signifikan pada pengembangan PTS. Bisa melalui berbagai kegiatan nyata seperti bimbingan teknis pengelolaan PTS, penjaminan mutu eksternal, dan kunjungan ke Perguruan Tinggi di negara maju. “Program seperti ini di wilayah juga harus lebih ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Ketua Forum Keperawatan Kopertis Wilayah IX Sulawesi Dr Patmawati MKep, ditemui secara terpisah menegaskan, kampus kesehatan terutama keperawatan, belum terlalu mengenal APTISI dan program yang direalisasikan. “Selama ini APTISI datang kalau tiba lagi pembayaran iuran,” katanya.
“Seharusnya organisasi ini harus lebih dekat dan selalu hadir di kampus PTS terutama jika ada masalah minimal mencarikan jalan keluar. Selain itu, yang sangat didambakan adalah peningkatan kualitas pembelajaran dan luaran dari PTS,” tegas Ketua Stikes Tanawali Persada Takalar ini.
Sosok pimpinan kampus yang menguat namanya disebut-sebut akan menggantikan Prof Hambali yakni; Wakil Rektor V UMI Prof Ma’ruf Hafidz, Rektor UPRI Makassar Dr Andi Niniek Lantara, Wakil Rektor I Universitas Fajar Dr Mulyadi Hamid MSi, Ketua STIE Nobel Dr Mashur Razak, dan Rektor Universitas Pancasakti Dr Muh Akob Kadir.(*)
Baca juga : Lima Pimpinan Kampus Bersaing Rebut Ketua APTISI Wilayah IX
//