INIPASTI.COM, GOWA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa melaksanakan diskusi publik.
Diskusi itu tentang penyusunan rencana penanggulangan bencana daerah pada 15 kab/kota di Indonesia, termasuk Gowa tercatat sebagai kabupaten kategori rawan bencana di rumah makan Pa’fi Seafood Sungguminasa Jumat (9/9).
Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BPBD Kab Gowa Drs Abd Latif HS mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga dari rangkaian pelaksanaan uji publik atas naskah yang telah disusun.
Berbagai indicator disajikan dalam pertemuan berlangsung sehari diikuti pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat/NGo tokoh masyarakat dan unsur akademisi telah memberikan kontribusi terhadap naskah yang akan ditindaklanjuti oleh pihak BNPB.
Pemandu dalam kegiatan ini, IKA dari BNPB mengatakan dalam upaya kesiapsiagaan terhadap empat indikator dari anacaman bahaya di Kabupaten Gowa yaitu cuaca ektrim, epidemi/wabah penyakit, gagal tehnologi dan gagal panen.
Hasil pertemuan para peserta menyusun fokus prioritas yaitu penguatan kebijakan dan kelembagaan, pengkajian risiko dan perencanaan terpadu, pengembangan sistim informasi diklat dan logistik penanganan, tematik kawasan rawan bencana, peningkatan efektifitas pencegahan dan mitigasi bencana, kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana serta spesifikasi khusus.
Dari keempat indikator yang dihadapi Gowa saat ini berhasil dipetakan oleh peserta diskusi yang sangat antusias mengikuti pertemuan yang berlangsung sehari. ()