INIPASTI.COM, MAKASSAR – Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru, (PPDB) 2018 mendapat perhatian khusus dari Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan,Soni Sumarsono.
Bahkan, Ia mengakui jika puluhan orang tua mendatangi rumah jabatan Gubernur Sulsel meminta kejelasan atas sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Jumat (29/5/2018) malam.
Menurutnya, mereka menyampaikan aspirasinya pada Gubernur. Sekira pukul 22.55 Wita sekitar 30 orang datang, mereka masuk melalui Jalan Sungai Tangka. Mereka bertahan hingga pukul 01.00 dini hari sebelum. Bertemu dengan Gubernur Sumarsono.
“Mereka kemarin kecewa karena penerimaan murid baru tidak lancar pada tahun ini, ada datang ke Rumah Jabatan Gubernur sampai jam satu malam. Karena merasa ada hambatan penerimaan anak-anak SMA,” katanya, saat menghadiri acara halal bi halal di Masjid Cheng Hoo di Jalan Tun Abdul Razak Kabupaten Gowa, Sabtu (30/6/2018).
Sumarsono menjelaskan bahwa, di Sulsel saat ini menerima siswa baru dengan sistem zonasi. Calon siswa diberikan memilih tiga pilihan.
Ia kemudian menemui para orang tua murid, untuk itu ia meminta untuk kembali pulang ke rumah, sembari mencari solusi yang ada, termasuk dengan Dinas Pendidikan Sulsel.
Selanjutnya di waktu siang hari setelah menghadiri acara di masjid tersebut, Sumarsono bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Irman Yasin Limpo (IYL) membahas terkait hal ini. Dinas Pendidikan kemudian menggelar pertemuan dengan orang tua siswa, selanjutnya menggelar konferensi pers.
Gubernur mengambil kebijakan dengan menunda pengumuman PPDB Sulsel hingga Rabu karena sistem IT terserang hackers.
Berdasarkan hasil rapat, Pendaftaran dan Verifikasi Data dilakukan 20 Juni-3 Juli, Pengumuman 4 Juli, dan Daftar Ulang 5-7 Juli. Kalau yang lulus tiga-tiganya pilihan sekolah, silahkan daftar ulang di sekolah pilihannya. Sedangkan, PPDB jalur domisili baru akan dibuka 9-12 Juli.
Dengan mediasi yang diberikan oleh gubernur, penjelasan yang telah diberikan oleh panitia tadi pagi dan adanya penundaan pengumuman, dimana orang tua siswa pun mengaku puas.
“Terima kasih dan hormat dari orang tua siswa kepada Bapak Gubernur atas semua bantuan dan perhatiannya,” Munzil selaku orangtua siswa.
Sementara itu, orang tua siswa lainnya Misbahuddin Bahru, yang sempat datang ke rumah jabatan juga mengaku puas dengan mediasi dan solusi yang diberikan oleh Gubernur.
“Terus terang setelah menyampaikan hal tersebut kami orang tua murid mengaku puas dan betul-betul merasa diperhatikan oleh Gubernur,” sebutnya.
Penundaan pun tidak masalah bagi mereka, namun harus tetap diawasi dan tidak ada siswa dan orang tua siswa yang merasa dirugikan.
“Kami telah beramai-ramai mengirimkan SMS ucapan terima kasih kepada gubernur melalui staf ahlinya,” pungkasnya.
(Iin Nurfahraeni)