INIPASTI.COM – Setelah Din Syamsudin, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, ambruk saat menghadiri aksi kawal sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di depan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, suasana menjadi tegang. Insiden tersebut terjadi pada Senin (22/4) siang di Patung Kuda, setelah Jalan Medan Merdeka Barat ditutup oleh aparat keamanan.
Kejadian tragis itu terjadi saat Din akan memimpin salat zuhur berjemaah di lokasi aksi. Sebelumnya, ia telah memberikan orasi di depan ribuan massa yang hadir. Namun, tiba-tiba ia ambruk dan salat dipimpin oleh Muhammad bin Husein Alatas, menantu eks Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Meski sempat menolak payung dan menyatakan kekuatannya, Din tetap pesimis terhadap kemungkinan Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan sengketa Pilpres. Namun, ia bersama organisasinya berkomitmen untuk terus mengawal proses pemilu demi kejujuran dan keadilan.
Aksi demo ini merupakan bentuk dari upaya untuk mengawal sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres di gedung MK yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi aksi (sdn)