INIPASTI.COM, Para pembaca usia muda sekalipun tentu ada yang mengenal reputasi buruk Saddam Hussein, dan aduh, sebagian besar di antara mereka sempat menyaksikannya digantung melalui siaran pemberitaan.
Uday adalah putra sulung Saddam yang dimanjakan karena dia dipersiapkan untuk menggantikan sang ayah sepeninggalnya kelak. Sayangnya, setelah menderita luka serius akibat upaya pembunuhan, dia segera digantikan posisinya sebagai “putra mahkota” oleh adiknya. Uday selamanya mengalami penderitaan jiwa dalam masa pertumbuhannya, karena itu dia bertekad akan membuat rakyat Irak merasakan penderitaan seperti dirinya.
Uday dituding telah melakukan kejahatan serius, termasuk tuduhan pembunuhan, penyiksaan, dan pemerkosaan. Korbannya antara lain anggota tim olimpiade dan tim sepak bola nasional Irak. Bahkan ketika berusia lebih muda, Uday sulit bergaul dengan orang lain: dia membunuh penguji coba makanan dan pelayan pribadi ayahnya hanya karena perselisihan kecil. Uday memiliki nilai sempurna (di atas kertas) dalam bidang akademik, namun hal itu harus diartikan bahwa tidak memberi nilai memuaskan kepada Uday akan dianggap penghinaan luar biasa kepadanya. Ketika AS menginvasi Irak pada 2003, Uday terbunuh dalam usia 39 tahun setelah terjadi pertempuran sengit selama tiga jam: tampaknya tentara lebih kuat dibading pelayan pribadi.