INIPASTI.COM, SUDIANG – Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA1207 yang mengangkut Jemaah Haji asal Provinsi Maluku Utara (Malut) mendarat mulus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pukul 03.56 Wita, Jumat, 23 Agustua 2019.
Kloter 7 asal Provinsi Malut ini berisi 454 jemaah haji termasuk Petugas Kloter yang berasal dari 4 daerah. Yakni Halmahera Barat, Tidore Kepulauan, Halmahera Timur dan Sula.
Setiba di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Jemaah Kloter 7 ini diterima secara resmi oleh Kepala UPT. Asrama Haji Sudiang Makassar Ikbal Ismail selaku PPIH Embarkasi Debarkasi Makassar.
Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar yang baru sebulan menjabat ini dalam penyampaiannya meminta kepada seluruh jemaah haji Kloter 7 agar bisa menjadi panutan. “Perlihatkanlah contoh terbaik di lingkungan keluarga dan di tengah masyarakat, sehingga gelar hajinya betul betul memberikan manfaat di tengah umat”, pintanya.
Ikbal juga menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada PPIH Daerah Malut khususnya Pemerintah Provinsi dan Kakanwil Malut atas kerjasamanya selama ini. “Atas nama PPIH memohon maaf bilamana dalam pelayanan kami selama proses pelaksanaan haji tahun ini masih terdapat kekurangan, Insya Allah, ke depan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membenahinya,” harapnya.
Acara Penerimaan secara resmi Kloter 7 ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di antaranya Gubernur Maluku Utara Abd Gani Kasuba, Kakanwil Kemenag Prov. Malut Sarbin Cehe, Bupati Halmahera Barat Dani Misi, Assisten 2 Pemkot Kota Tidore Kepulauan Muhammad Yasin, serta beberapa pejabat yang mewakili PPIHD dari Halmahera Yimur, dan Kab. Sula
Dalam sambutannya Gubernur Prov. Malut Abd Gani Kasuba menyampaikan kesyukurannya atas kepulangan kembali ke tanah air. Ia juga sekaligus menyatakan kesedihannya karena terdapat 3 jemaah haji yang wafat di Arab Saudi.
“Selain bahagia, kita juga bersedih karena di Kloter 7 ini terdapat 4 orang saudara kita yang meninggal dunia. Satu jemaah yang meninggal sebelum berangkat, 3 jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci. Semoga pahala niat hajinya diterima oleh Allah SWT,” doanya.
Gubernur yang juga merupakan lulusan salah satu Universitas di Kota Madinah Arab Saudi ini menegaskan kepada seluruh jemaah hajinya agar menjaga kedisiplinan sholat lima waktunya. “Karena itulah salah satu bukti yang bisa dilihat apakah haji kita mabrur atau tidak, yaitu kualitas ibadah kita lebih meningkat atau tidak,” ucapnya.
Selain itu, katanya, kemabruran haji juga bisa diukur dari peningkatan kualitas kehidupan sosial kita baik di level keluarga, tetangga, dan maayarakat.
Menurut salah seorang Petugas TKHI dr Lely, Kloter 7 asal Maluku Utara ini
Berangkat dengan Jumlah 454 orang, dan kembali ke tanah air dengan 451orang ditambah dengan adanya Tanazul masuk 3 orang masing masing dari Gorontalo, Makassar dan Kendari.
Di Kloter ini juga terdapat 4 orang Jemaah yang meninggal dunia (3 meninggal di Mekkah Arab Saudi, dan 1 Orang meninggal di Embakasi makassar sebelum sempat diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka adalah ;
1. Suhaima Kahar (59 Tahun) Asal Tidore Kepulauan
2. Fatma Thalib Arilaha (71 Tahun) Tidore Kepulauan
3. Hasanuddin Yusuf Muhammad Zen (56 Tahun) Tidore Kepulauan.
4. Nur Hasan Hakim (79 Tahun) juga dari Tidore Kepulauan.
Setibanya di Bandara Hasanuddin juga tampak 3 orang Jemaah haji yang sudah lansia Kloter 7 terpaksa dievakuasi dengan menggunakan mobil Ambulans ke Poliklinik Kesehatan di Asrama Haji oleh Petugas Kesehatan. Di Kloter 7 ini menurut Tim Kesehatan yang menyertai Kloter 7, ada sekitar 80 Persen Jemaah Hajinya masuk kategori lansia dan risti (Resiko Tinggi) dari segi kesehatan.
Selanjutnya, seluruh jemaah haji Kloter 7 ini akan Transit atau istirahat sementara dulu di Asrama Haji tepatnya di Wisma Raodah menunggu jemaah haji Kloter 8 yang juga berasal dari Provinsi Maluku Utara dimana dijadwalkan kedatangannya siang hari ini juga usai Sholat Jumat, kemudian akan diterbangkan keesokan harinya ke kampung halamannya di Maluku Utara. (*)