Inipasti.com, Sebuah langkah maju yang konsisten dengan visi dan komitmen Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) PTMA yaitu mendorong keunggulan perguruan tinggi Muhammadiyah di kancah nasional dan internasional.
Di Universitas Muhammadiyah Gresik, pada tanggal 30 Juli hingga 1 Agustus 2024, AFEB PTMA kembali menegaskan komitmen dalam Rapat Kerja Nasional yang dirangkaian dengan kolaborasi monumental dengan Management Science University (MSU) Malaysia dan International Conference on Business Economics, Entrepreneurships, and Social Sciences The Rising of Halal Industry, Sustainability, and Green Economy Faculty of Business and Economics.
Khusus untuk kegiatan kolaborasi internasional, sebut Ketua AFEB PTMA Prof Rizal Yaya bahwa kegiatan diawali dengan “International Collaboration Forum” yang akan dihadiri oleh 46 Rektor PTMA di lingkungan AFEB PTMA.
Dikatakan, acara ini menjadi momentum penting bagi PTMA anggota AFEB yang siap merangkul peluang emas untuk meningkatkan kualitas dan daya saing.
MSU, Mitra Strategis Menuju Prestasi Global
MSU, yang menempati peringkat 600 QS World Ranking, menjadi partner strategis AFEB dalam mewujudkan visi yang lebih besar.
Melalui kolaborasi ini, PTMA anggota AFEB akan mendapatkan akses istimewa menuju program-program unggulan MSU, termasuk program joint degree.
“Ini adalah langkah konkret AFEB dalam mendukung anggota untuk menapaki tangga prestasi internasional,” ungkap Prof. Rizal Yaya, Ketua AFEB PTMA.
Kolaborasi ini bukan sekadar mimpi, tapi realitas yang akan diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kerjasama (MoA) antara 46 Perguruan Tinggi Muhammadiyah di lingkungan AFEB PTMA dan MSU.
MoA dengan MSU: Jembatan Menuju Keunggulan
Pada puncak acara International Collaboration Forum, para Rektor dan Dekan dari 46 PTMA secara langsung akan melakukan penandatanganan MoA yang substansial.
Kehadiran President MSU, dua Dekan, dan Kepala Lembaga Kerjasama MSU semakin menegaskan komitmen kuat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
“Ini adalah bukti nyata dedikasi AFEB untuk membantu anggota asosiasi mencapai keunggulan dan daya saing internasional,” tegas Prof. Rizal.
“Tahun lalu, melalui Rakernas di UMSB Padang, kami menghadirkan Dekan FBE Universiti Malaya. Hasilnya luar biasa! Semua kampus yang hadir mendapatkan berita acara benchmarking dengan FBE Universiti Malaya dan 4 FEB PTMA unggulan, serta MoA dengan KNEKS.
Dokumen-dokumen tersebut menjadi katalisator bagi beberapa PTMA, seperti Umsida, UM Jember, UM Palopo, dan UM Jakarta, untuk meningkatkan kualitas prodi dan meraih akreditasi unggul.”
Kolaborasi AFEB dengan MSU kali ini juga menjajaki kemungkinan program joint degree, sebuah peluang emas bagi PTMA kecil yang memiliki sumber daya terbatas.
“Program joint degree membuka jalan bagi mahasiswa untuk mendapatkan gelar ganda dari PTMA dan MSU,” jelas Prof. Rizal.
AFEB telah melakukan diskusi intensif dengan MSU untuk menyusun draft program joint degree yang setara dan memenuhi ketentuan Dikti. “Alhamdulillah, sudah ada 46 kampus yang siap menandatangani MoA dan mengikuti program ini,” ungkap Prof. Rizal.
AFEB berkomitmen untuk menjadikan FEB anggota AFEB PTMA sebagai Perguruan Tinggi Swasta terbaik di daerah masing-masing, bahkan bersaing di tingkat nasional. “Kami bersyukur para Rektor menyambut baik inisiatif ini dan siap untuk berkolaborasi,” tambah Prof. Rizal.
International Collaboration Forum dengan MSU menjadi bukti nyata komitmen AFEB PTMA untuk mendorong anggotanya menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing di kancah internasional.