INIPASTI.COM, MAKASSAR, — Anggota DPD RI, Ajiep Padindang menyayangkan pengelolaan anggaran covid-19 di Pemprov Sulsel yang dianggap belum maksimal hingga akhir tahun 2021 ini.
Padahal berdasarkan data Kantor Wilayah DjPb Keuangan Sulsel hingga tanggal 20 Desember 2021, alokasi anggaran penggunaan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah di Sulsel cukup besar. Untuk penanganan Covid-19 sendiri dengan Pagu sebesar Rp 1.676,47 Triliun.
Sementara yang terealisasi hanya sebesar Rp 764,68 Miliar. Hal yang sama juga terjadi untuk Pagu pemulihan ekonomi daerah sebanyak Rp 887,86 Miliar, yang terealisasi hanya sebesar Rp 420,45 Miliar.
Senator Dapil Sulsel ini menilai Pemprov Sulsel yang tak maksimal mengelola anggaran. Bahkan hingga akhir 2021 ini, program vaksinasi gratis pun belum mencapai target padahal anggaran yang disiapkan sangat besar.
“Kami menyayangkan pemerintah provinsi lambat merealisasikan anggaran padahal anggaran yang disiapkan sudah cukup, tapi vaksinasi belum capai target,” kata Ajiep Padindang kepada awak media di salah satu warkop di Jalan Bonto Mangepe, Kota Makassar, Rabu 29 Desember 2021.
Selain itu, mantan anggota DPRD Sulsel ini juga menyeroti pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang dianggap belum juga normal, sebab baru 3,5% triwulan III. Padahal kondisi inflasi rendah sampai 0,37% (mtm) dan 1,97% (yoy) per November 2021.
Hal ini disebabkan karena masih pengaruh Covid-19 sehingga masyarakat cenderung hati-hati dalam menginvestasikan modalnya.
Selama ini Pemerintah daerah juga telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan Covid-19 pada satu sisi, dan sisi yang lain berupaya menjaga kondisi ekonomi daerah, termasuk dalam mengedalikan inflasi.
“Persoalannya adalah karena sepanjang tahun 2021 ini, energi pemerintah daerah lebih fokus pada penanganan Covid-19, sehingga pengendalian inflasi yang telah ditetapkan bersama kurang maksimal,” ungkap Ajiep.
(Muh. Seilessy)