INIPASTI.COM, JAKARTA- Amerika Serikat (AS) berencana mengirim pasukan militer ke Tunisia. Ini dilatarbelakangi dalam menghadapi ancaman Rusia di Afrika Utara. Bantuan tersebut untuk mempersempit pengaruh kekuasaan Rusia.
Rencana itu diketahui setelah Komando Amerika Serikat untuk Afrika (AFRICOM) Komandan Jenderal Stephen Townsend melakukan komunikasi via seluler dengan Menteri Pertahanan Tunisia, Imed Hazgui.
Mereka membahas situasi terkini di Tunisia yang berbatasan langsung dengan Tripoli, Libya. Libya sendiri didukung oleh militer Turki dan militer Rusia. Konflik antar negera tentangga ini belum meredam.
Namun, Republik Tunisia sangat memperhitungkan konflik negara tetangganya tersebut. Terlebih lagi pasca invasi besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Tentara Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA) yang didukung oleh militer Turki terhadap pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar yang didukung oleh militer Rusia satu bulan terakhir di pangkalan militer LNA, Al-Watiya, Libya.
Pengerahan 14 pesawat tempur canggih jenid MiG 29 oleh militer Rusia ke Tripoli, Libya. Belasan pesawat tempur modern MiG 29 itu dikerahkan dalam rangka mendukung Tentara Nasional Libya (LNA) dalam upaya merebut Ibukota Libya, Tripoli dari penguasaan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung militer Turki.
(Dirga)