INIPASTI.COM, PANGKAJENE – Kampus dengan iming-iming berstandar internasional, semakin banyak bermunculan yang menawarkan sistem pendidikan dengan metode pendidikan dari luar negeri.
Hal itu ditanggapi serius Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Ir Hj Andi Niartianingsih saat dimintai komentar oleh inipasti.com.
“Hal yang perlu disadari orang tua adalah bukan hanya mencari tempat kuliah yang baik. Tetapi lebih utama adalah cara kampus tersebut memberikan pendidikan, sesuai potensi anak, berdasarkan sistem pendidikan yang ditawarkan,” ujarnya usai membawakan materi “Peran Perguruan Tinggi Dalam Mendorong Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia” bagi Maba UMI di pesantren Darul mukhlisin, Minggu (28/8/2016).
Menurutnya, peran orang tua sangat penting untuk mengarahkan anaknya mendapatkan pengalaman belajar yang lebih efektif. Dengan begitu, dapat memberikan manfaat jangka panjang secara lebih optimal.
“Proses perjalanan pendidikan merupakan perencanaan menyeluruh dan berkesinambungan, atas tahapan pendidikan yang akan dilalui anak. Kampus merupakan suatu pintu untuk membuka jenjang karirnya ke depan,” kata Prof Niar.
Sementara itu, Rektor UMI Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan rasa syukur atas masuknya ratusan mahasiswa baru ke kampus yang identik dengan warna almamater hijau ini.
“Melanjutkan pendidikan di UMI merupakan langkah tepat. Karena kampus ini berbeda dengan PTS lain. Di UMI ada pekan pesantren, program pencerahan qalbu, dan sejumlah materi untuk mencerdaskan otak dan mental,” ujarnya.
Prof Masrurah menambahkan, tahun ini telah diterima mahasiswa baru (maba) fakultas Hukum UMI sebanyak 753 orang, terdiri dari 417 orang pria dan 336 orang wanita. Maba UMI dijemput dengan pendidikan keislaman, dua malam akan dibangunkan untuk shalat tahajjud. Juga akan diberikan pengenalan kampus UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, yang bernuansa Islam.