inipasti.com, Wali Kota Makassar Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mewanti-wanti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar untuk menjauhi praktik judi online.
Danny, sapaan Moh Ramdhan Pomanto, menekankan pentingnya integritas dan kepatuhan terhadap hukum bagi setiap ASN.
“ASN yang main judi online dan terbukti akan ditindaki,” tegas Danny Pomanto, Jumat 20 Juni 2024.
Selain itu, Danny Pomanto menyatakan bahwa warga yang terlibat dalam judi online tidak akan mendapatkan bantuan sosial (bansos).
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah praktik judi online dan memberikan efek jera bagi para pelakunya.
“Yang main judi online itu tidak dapat bansos,” kata Danny.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kota Makassar Makassar, Nunung Dasniar, mengapresiasi langkah yang telah dilakukan pemerintah kota. Namun ia tetap mengingatkan pentingnya tindakan tegas lebih lanjut dari pemerintah.
“Judi online adalah hobi yang sangat meresahkan masyarakat. Kasus ini sudah lama menjadi polemik di Indonesia,” ujar Nunung kepada Herald Sulsel, Selasa 25 Juni 2024.
Ia menekankan bahwa langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah memblokir semua situs judi online.
“Pejabat juga harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Bagaimana masyarakat mau taat kalau sebagian pejabatnya juga terlibat dalam hal tersebut,” tambahnya.
Politikus Gerindra itu menggarisbawahi bahwa satu-satunya jalan adalah pemerintah harus bertindak tegas.
“Jalan satu-satunya adalah pemerintah harus bertindak tegas dan memblokir semua situs yang berkaitan dengan judi online,” tegasnya.
Diketahui, data terbaru dari Divisi Humas Polri menunjukkan penurunan signifikan kasus judi online di Indonesia pada tahun 2024.
Tercatat sebanyak 792 kasus judi online terjadi pada tahun ini, menurun 404 kasus dibandingkan 1.196 kasus pada tahun 2023.
Jumlah tersangka yang diamankan juga menurun dari 1.987 tersangka di tahun 2023 menjadi 1.158 tersangka hingga April 2024. (*)
Penulis : Wilda Izzatul Yazida