YAHOO! belumlah tamat. Di masa-masa sekaratnya saat ini, perusahaan yang pernah merajai dunia internet itu ternyata masih mampu unjuk gigi. Yahoo Inc melaporkan, perusahaan mengalami kenaikan 15,4 persen pendapatan kuartalan di akhir tahun 2016, di tengah ketidakpastian penjualan bisnis intinya kepada Verizon Communications Inc.
Yahoo adalah pelopor internet yang sudah miliaran dollar dari pengguna internet di seluruh dunia. Namun serangan cyber pada 2013 lalu merontokkan bisnis raksasa yang saat ini dipimpin Marissa Mayer. Serangan cyber itu telah menyusupi lebih dari 1 miliar akun pengguna Yahoo, yang menyebabkan timbulnya ribuan pelanggaran data.
Meski masih menggantung niatnya membeli Yahoo, namun executif Verison mengakui bahwa mereka melihat strategi yang kuat yang ditunjukkan pihak Yahoo dengan kenaikan pendapatan tersebut. Selain itu, Verizon juga masih berniat mereview dampak dari pelanggaran data yang telah terjadi. Sumber di Reuters membocorkan bahwa kesepakatan antara Verizon dan Yahoo masih bisa dinegosiasi ulang.
Pendapatan Yahoo naik menjadi $ 1,47 miliar pada kuartal keempat yang berakhir 31 Desember 2016 dari hanya $ 1,27 pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Akhir tahun ini, laba bersih yang dapat dikantongi Yahoo adalah $ 162 juta atau 17 sen per saham. Memang masih jauh untuk menutupi kerugian $ 4,43 miliar atau $ 4,70 per saham, pada tahun sebelumnya. Namun sudah jauh lebih baik, karena sudah mulai ada peningkatan pada kuartal terakhir di akhir tahun, daripada awal tahun yang tidak ada kenaikan apa-apa.