Rony Herison, SE, M.Si Dosen Kopertis IX Diperbantukan di STIE AKOP Makassar
Melaporkan dari Mamuju
Selama masa mudik ke Mamuju, sepanjang jalan yang saya lewati mulai masuk perbatasan Pinrang dan Polman, spanduk dan baliho sudah tersebar dipasang pada lokasi strategis yang langsung menjadi pusat perhatian orang berlalu lalang di jalan-jalan poros.
Pengamatan saya Minggu, 10 Juli 2016 sambil membawa kendaraan, bakal calon gubernur yang tertangkap pandangan mata memasang baliho dan spanduk sebagai bagian dari proses sosialisasi diri di tengah para pemilih.
Para petarung politik tersebut yang memasang spanduk dan baliho berminat ikut Pilkada Gubernur Sulbar 2018, antaranya; Hj. Eny Adnan Saleh, Dr.H.Suhardi Duka, M.Si, Mayjen TNI Salim Mengga, Ali Baal, Yacobus Mayong Padang dan masih banyak balon lainnya.
Semakin banyak balon bupati ikut malah lebih baik, karena seleksinya agak ketat sehingga akan terpilih sosok gubernur Sulbar periode 2018-2023, sesuai dengan keinginan dan aspirasi rakyat yang punya hak pilih dalam pilkada.
Keluarga yang menjadi masyarakat di Mamuju yang saya kunjungi, menilai spanduk dan baliho terpasang di sudut dan pelosok wilayah Sulbar, sudah menjadi hal yang biasa.
Kenyataan itu telah menjadi rutinitas menjelang pilkada.Walau baliho spanduk bertebaran di mana-mana, tetapi yang menjadi penentu kemenangan dan kekalahan adalah suara nurani rakyat yang aka diberikan dalam bilik suara saat hari H pencobloan di TPS.