INIPASTI.COM, MAKASSAR – Polda Sulsel bergerak cepat menindaklanjuti perintah Kapolri dalam menyikapi maraknya berita-berita hoax di media sosial.
Untuk diketahui, dalam upaya mengantisipasi meluasnya berita bohong atau hoax yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab melalui media sosial, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian membentuk Badan Cyber Nasional. Selanjutnya kerja lembaga tersebut diperkuat oleh Direktur Cyber di Bareskrim, Direktur Kontra Propaganda di Badan Intelegen Negara (BIN) dan Karo Multimedia di bawah Direktorat Humas, yang semuanya dipimpin oleh Jenderal Bintang Satu. Khusus konten ideologi radikal, akan dibentuk Karo Subdit yang dipimpin oleh Kombes di Detasemen 88.
Dengan terbentuknya lembaga yang khusus menangani kasus berita hoax di tingkat Polri, Polda Sulsel juga telah bentuk tim khusus Cyber untuk mengawasi dan melacak keberadaan dan peredaran berita semacam itu di wilayah Sulsel. Tim cyber Polda Sulsel yang terbentuk, diberi nama Tim Patroli Cyber.
Hal itu dikatakan Dir Krimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Yudhiawan kepada inipasti.com saat dikonfirmasi melalui media whatsapp. “Ada lima orang tim khusus Polda sulsel yang diutus untuk melacak pengirim berita hoax,” jelasnya saat dikonformasi inipasti.com, Selasa (10/1/2016).
Disebutkan bahwa Tim Patroli Cyber Polda Sulsel ini akan memperkuat kapabilitas penegak hukum untuk melakukan investigasi dan pelacakan terhadap penyebar berita bohong.
“Sejak minggu kemarin, tim kami sudah bekerja guna mengcounter berita yang tidak benar di media sosial,” kata Yudhiawan.
Direktur Kriminal Polda Sulsel ini menambahkan, kalau berdasarkan laporan sementara dari pusat, di wilayah Sulawesi Selatan khususnya kota Makassar, belum ada yang terdeteksi munculnya berita hoax. Sebagian besar berita hoax yang menyebar, kata dia, sumbernya dari Jawa.
“Tim kami akan berupaya terus menindaki hal ini. Sejauh ini perkembangan untuk wilayah sulsel belum ada laporan masuk dari tim Cyber,” pungkasnya.