INIPASTI.COM, GOWA – Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia jika setelah perayaan Idul Fitri mengadakan pertemuan dengan komunitas sekitarnya. Berkaitan dengan hal ini, maka civitas akademika UIN Alauddin Makassar juga mengadakan pertemuan dalam rangka silaturahim atau halal bi halal tingkat universitas. Kegiatan tersebut berlangsung di auditorium kampus II UIN Alauddin, Samata Gowa, Kamis, (21/6/2018).
Tampil membawakan hikmah adalah Usman Jasad dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Dalam ceramahnya, ia mengatakan bahwa orang-orang yang mengadakan kebohongan adalah suatu kesalahan yang tidak dapat dibenarkan dalam Islam.
“Kebohongan dibuat oleh lidah yang tidak terkontrol. Ini dapat mengakibatkan keretakan dalam keluarga, perselisihan dalam masyarakat maupun konflik dalam satu negara. Padahal sebenarnya, dengan lidah yang baik dapat mengabarkan kebaikan-kebaikan, termasuk oleh para akademisi, politisi maupun ulama,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Musafir menjelaskan bahwa seharusnya hari ini pimpinan universitas akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh fakultas dan unit kerja, untuk mendata PNS yang tidak masuk kerja.
“Tak perlu lagi datang ke setiap fakultas karena semua staf dan dosen diundang menghadiri acara ini. Jadi akan ketahuan yang datang dan tidak datang karena harus mengisi daftar hadir,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan dengan adanya acara ini maka akan terjalin interaksi dalam kampus, ada gesekan-gesekan psikologi, dengan acara ini diharapkan menjadi cair.
Hadir dalam acara ini para Wakil rektor dan Dekan dalam lingkup UIN Alauddin Makassar. Tampak hadir sejumlah guru besar antara lain Prof Azhar Arsyad, Prof Abd Qadir Gassing, Prof M Ghalib dan Prof Ambo Asse. Juga para pimpinan lembaga, pimpinan jurusan, serta dosen dan staf akademik.
Dilaporkan oleh:
Haidir Fitra Siagian
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar