Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahilladzi anzala ‘alaina syahra Ramadhana mubarakah, washshalatu wassalamu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.
Jamaah tarawih yang dirahmati Allah,
Malam ini kita bersyukur atas kesempatan hadir di masjid ini, menjalankan sholat tarawih di bulan Ramadan yang penuh keberkahan. Ramadan sering disebut syahrul mubarak, bulan yang penuh berkah. Tapi, apa sebenarnya keberkahan itu? Dan bagaimana kita bisa meraih rahasia keberkahan di bulan suci ini? Mari kita simak bersama.
Jamaah yang berbahagia,
Keberkahan itu bukan sekadar banyak harta atau waktu luang. Keberkahan adalah ketika sedikit terasa cukup, ketika waktu pendek menghasilkan banyak amal, dan ketika hati kita dipenuhi ketenangan meski hidup penuh ujian. Allah menjadikan Ramadan sebagai ladang keberkahan yang luar biasa. Setiap detiknya bernilai ibadah, setiap amal dilipatgandakan pahalanya, dan setiap doa lebih dekat untuk dikabulkan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh keberkahan. Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa-doa di dalamnya.” (HR. Ahmad)
Bayangkan, jamaah, di bulan ini pintu surga dibuka lebar, pintu neraka ditutup, dan syaitan dibelenggu. Inilah rahasia pertama keberkahan Ramadan: suasana yang Allah ciptakan untuk memudahkan kita beribadah.
Tapi, jamaah, keberkahan itu tidak datang begitu saja. Ia punya rahasia yang harus kita kejar. Apa rahasia itu?
Pertama, niat yang ikhlas. Keberkahan dimulai dari hati. Ketika kita berpuasa, sholat, atau bersedekah hanya karena Allah, maka amal kita jadi ringan dan penuh berkah. Allah berfirman dalam Surah Al-Bayyinah ayat 5: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” Ikhlas adalah kunci yang membuka pintu keberkahan.
Kedua, mengisi waktu dengan kebaikan. Ramadan itu seperti tamu yang singkat hadir. Jika kita sia-siakan dengan tidur sepanjang hari atau menonton hal yang tidak bermanfaat, maka keberkahan akan pergi. Rasulullah mengajarkan kita untuk memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Dalam Surah Al-Isra ayat 79, Allah berfirman: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” Tarawih dan tahajud di bulan ini adalah jalan menuju keberkahan waktu.
Ketiga, berbagi dengan sesama. Keberkahan itu bertambah ketika kita memberi. Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya berlipat di bulan Ramadan. Sedekah, memberi makan orang berbuka, atau sekadar senyum kepada saudara kita bisa menjadi sumber keberkahan yang tak terduga. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261: “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.”
Jamaah yang dirahmati Allah,
Rahasia keberkahan Ramadan juga terletak pada bagaimana kita menghargai momen-momen kecil. Bangun sahur itu berkah, menahan lapar itu berkah, bahkan menunggu adzan maghrib sambil berdoa itu berkah. Setiap langkah kita di bulan ini bisa menjadi ladang pahala jika kita sadari dan kita syukuri.
Namun, jangan lupa, keberkahan tidak akan utuh tanpa menjaga diri dari dosa. Lisan yang kotor, mata yang liar, atau hati yang dengki bisa menghalangi berkah masuk ke hidup kita. Mari kita jaga puasa kita, jaga tarawih kita, agar Ramadan ini benar-benar menjadi bulan penuh keberkahan.
Jamaah yang mulia,
Semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada kita semua di bulan suci ini. Semoga setiap amal kita diterima, dosa kita diampuni, dan hati kita dipenuhi ketenangan yang lahir dari keberkahan Ramadan. Mari kita kejar rahasia ini dengan hati yang tulus dan langkah yang istiqamah.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.