Inipasti.com, Anggaran pelantikan anggota DPRD Kota Makassar periode 2024-2029 diestimasi mencapai Rp2,4 miliar. Sekretariat DPRD menyiapkan sekitar 100 pin emas.
Selain itu, anggaran itu juga untuk mengakomodir makan-minum, dekorasi, hingga setelan jas.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Makassar Dahyal mengatakan, anggota dewan terpilih tersebut mulai dijadwalkan mengukur pakaian jas di penyedia Jakarta Taylor, Jumat (12/7). Tiap anggota dewan baru akan dipesankan satu setel jas.
“Jadinya hari Jumat karena kita sesuaikan waktunya dengan penjahit juga. Baru satu, jas saja dulu, Rp 2,1 juta tiap anggota. Pakaian lain nanti tahun depan start hak-haknya yang baru (terpilih),” ungkap Dahyal, Selasa (9/7/2024).
Pihaknya juga akan menggelar rapat koordinasi dengan panitia pelantikan yang telah dibentuk pada hari itu. Selanjutnya, akan dilakukan koordinasi lagi dengan pihak lainnya untuk pendukung kegiatan pelantikan yang dijadwalkan 9 September mendatang.
“Persiapannya kami hari Jumat juga rapat koordinasi dengan panitia inti di sekretariat. Nanti pekan depannya kami rapat koordinasi dengan stakeholder terkait, dengan OPD, kepolisian, parkir, bagian umum dan lain-lain,” ujarnya.
Selain setelah jas, tiap anggota dewan juga akan mendapat 2 keping pin emas lambang daerah. Pin emas tersebut beratnya masing-masing 10 gram atau 20 gram tiap anggota dewan.
“(Pin emas tiap legislator) 2 biji, satu kecil satu besar. Dua-duanya pin lambang daerah. Sama 10 gram, mungkin beda ketebalan. (Total) 100 pin, 50 kecil, 50 besar,” jelasnya.
Dahyal mengatakan anggaran khusus untuk penyediaan pin emas mencapai Rp 2 miliar. Namun pengadaannya disebut tidak melalui proses tender.
“Kalau pagunya satu orang (anggota dewan) Rp 40 juta tapi kan kalau harga emas tidak sampai segitu harganya. Ini tidak tender e-katalog,” sambung Dahyal.
Dahyal mengakui harus menyiapkan anggaran Rp 2,4 miliar menjelang pelantikan anggota DPRD Makassar periode 2024-2029 tersebut. Anggaran itu sudah termasuk atribut anggota dewan yang dianggarkan rutin.
“Kalau kelengkapan anggota dewan seperti pakaian dan atribut (pin) itu bukan anggaran pelantikan. Itu anggaran Rp 2,4 miliar itu secara keseluruhan, hak-hak dan kelengkapan anggota dewan,” katanya.
Begitu pula untuk makan minum saat pelantikan, anggarannya sudah tersedia di APBD untuk kebutuhan satu tahun. Sementara anggaran khusus pelantikan hanya sekadar dekorasi yang dikerjasamakan dengan instansi lainnya.
“Yang masuk anggaran pelantikan itu dekorasi, kalau pakaian atau atribut memang tiap tahun ada. Cuma memang momennya dibagikan pada saat sebelum pelantikan, bukan berarti dimasukkan dalam anggaran pelantikan, tidak,” pungkasnya.