INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pihak Otoritas Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah melarang keras para jemaah haji dari seluruh penjuru dunia untuk membawa air zam-zam ke atas kabin pesawat. Pelarangan itu senantiasa disampaikan oleh Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi dan Debarkasi Makassar serta pihak maskapai, PT Garuda Indonesia kepada seluruh jemaah pada saat pemberangkatan. Begitu pula yang disampaikan oleh Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Maluku Utara, H Alwi Sagaf Alhadar.
“Dilarang keras membawa air zam-zam dalam tas jinjingan, kalau ditemukan air zam-zam di alat Xray bandara, maka tas dan koper akan dibongkar dan jadi sampah,” jelas H Alwi Sagaf, Selasa (27/9).
Walaupun sudah dilarang dan berulang kali diingatkan oleh petugas, namun masih ada saja jemaah yang nekat menyelipkan air zam-zam di sela-sela pakaiannya dalam tas jinjingan yang mereka bawa. Sudah ada yang dikabarkan kedapatan, tapi ada juga yang lolos hingga ke Tanah Air.
Seperti jemaah haji asal Ternate, Maluku Utara H Idrak Madjid (66) yang tiba dini hari tadi. Ia terlihat membongkar tas jinjingannya yang basah di depan Aula 2 Asrama Haji Sudiang. Air zam-zam yang ia kemas dalam botolan ternyata tumpah. Ia mengaku nekat membawa air zam-zam belasan botol karena menurutnya air zam-zam yang disediakan oleh pihak maskapai yang hanya lima liter terlalu sedikit buatnya.
“Penjagaan disana sangat ketat, tapi saya beranikan saja, karena sedikit kalau cuma lima liter,” ucap H Idrak.
H Idrak yang berangkat bersama istrinya, Hj Warsia Nur (66) memberanikan diri menyelipkan beberapa botol air zam-zam di sela-sela pakaiannya. Hal itu dilakukannya karena mengetahui kandungan zat yang luar biasa dalam air zam-zam tersebut. “Air ini luar biasa, bisa jadi obat kalau kita minum,” ucap H Idrak.(*)
Baca juga : Jemaah Haji Kloter 8 Tiba Besok
//