INIPASTI.COM, JAKARTA – Aktivis kemanusiaan asal Papua, Natalius Pigai, kembali mengingatkan presiden Joko Widodo, mengenai aduannya tentang dugaan kriminalisai terhadap Habib Rizieq Shihab pada tahun 2017.
Eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) asal Papua tersebut menindaklanjuti Laporan yang masuk di Komnas HAM pada 2017 lalu, bahwa dirinya pernah mendatangi Kemenko Polhukam yang saat itu masih dijabat Wiranto, terkait 20 kasus pelanggaran HAM termasuk Kasus Rizieq Shihab.
Pada saat itu Pigai meminta agar Presiden yang langsung ambil alih Persoalan Pelanggaran HAM tersebut agar tidak menimbulkan polemik dan kegaduhan di tengah-tengah Masyarakat, namun laporannya tersebut tidak mendapat respon yang memuaskan.
“Pemerintah Jokowi memandang remeh saya, tapi mereka tidak tahu kalau kecerdasaan mutiara timur ini ternyata melampaui mereka,” jelasnya dalam akun twitter pribadinya.
Untuk upaya membela Habib Rizieq Shihab, pria 44 tahun tersebut menempuh jalan di luar pemerintah untuk terus menyuarakan pembelaanya terhadap dugaan kriminalisai ulama.
Saat ini Habib Rizieq Shihab tengah menjadi perbincangan setelah kembalinya dari Arab Saudi pada (10/11/2020).
Pemimpin Fron Pembela Islam (FPI) tersebut tengah menghadapi beberapa persoalan mengenai pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, terkait membludaknya massa pada saat penjemputannya di Bandara Soekarno Hatta , pernikahan Putrinya di Petamburan, Jakarta, hingga Maulid Nabi di Megamendung, Bogor.
“Walau tidak punya DNA Islam, saya tahu mereka berjuang untuk keadilan di atas bait-bait kitab sucinya,” tegasnya dalam Cuitan Twitter pribadi @nataliuspigai2.
//Limindo