INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pembangunan jalur Kereta Api, Makassar-Parepare, bagian Pangkep-Maros saat ini terus dikerja penyelesaiannya.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur, Jumardi mengungkapkan, bahwa dari hasil rapat tadi ada beberapa hal dibahas pada intinya adalah, bagaimana koordinasi dan mendapat dukungan full dari seluruh unsur Forkompimda di daerah.
Terkait masalah pembebasan lahan, Jumardi menjelaskan sejauh ini progresnya sudah cukup bagus. Terakhir itu, Pangkep 93 persen tinggal yang di pengadilan sedang berproses.
“Yang di Pangkep ini, masih ada sebagian enggan mengambil uangnya di pengadilan karena ada masyarakat tidak paham hukum. Mereka tidak mengerti ketika ini titip pengadilan otomatis milik negara. Tapi kami mengantisipasi dampak masalah sosialnya,” kata Jumardi.
Selain Pangkep, untuk Maros, ia menyebutkan diangka 68 persen untuk pembebasan lahannya. “Untuk target penyelesaian, kami menginginkan bisa secepatnya. Sebetulnya, akhir tahun dengan konstruksinya, makanya kerjanya secara simultan sambil pembebasan dikerjakan konstruksinya,”jelas Jumardi
Ia pun mencontohkan, seperti di Maros ini sisa 32 persen untuk lahan belum dibebaskan, dalam waktu dua atau tiga bulan ini bisa selesai jalur konstruksinya.
“Ada tadi dipaparkan, lahan sudah bebas 1 Km, tapi karena cuaca kurang bagus maka ini ditunda pengerjaannya juga dulu, nanti setelah musim hujan baru dilanjutkan,” sebutnnya.
Terkait tim percepatan pembebasan lahan, Jumardi menyebutkan untuk memback up tim pengadaan lahan agar ini dapat segera selesai secepatnya sehingga di akhir tahun bisa terkejar semuanya.
Hal senada diungkapkan oleh, Pelaksana tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, bahwa pembebasan lahan Kereta Api Pangkep – Maros memperlihatkan hal positif, dan sekarang mulai terlihat titik terang.
“Pangkep cukup bagus, tinggal kita konsen di Maros, tapi pada intinya semuanya akan dikerjakan bertahap, nanti diliat mana priotlritas.” terang Andi Sudirman Sulaiman
Andi Sudirman mengaku, jika progres Kereta Api ini akan dilaporkan juga nanti ke Presiden Joko Widodo. ” kami akan laporkan, bahwa program strategis ini sudah ada titik terang paling tidak kita sudah bisa kejar-kejaran pembebasan lahan dan pengerjaan agar tidak terhenti,” paparnya.
(Iin Nurfahraeni)