INIPASTI.COM, GOWA – Jum’at Ibadah sudah menjadi program rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa yang dilaksanakan bukan hanya di jajaran Kantor aparat Pemkab, tetapi juga di lingkungan sekolah. Bahkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menekankan agar setiap sekolah yang ada di wilayah Gowa, wajib melaksanakan program tersebut. Jumat Ibadah tersebut berisi kegiatan ceramah qalbu yang dilaksanakan sebelum mata pelajaran pertama dimulai.
“Seluruh sekolah di Gowa, setiap hari Jum’at sebelum mulai mata pelajaran pertama, wajib mengikuti ceramah qalbu Jum’at Ibadah, termasuk di SMA yang tahun depan kewenangannya sudah beralih ke Pemprov Sulsel,” kata Bupati Adnan saat hadir dalam Jum’at Ibadah yang berlangsung di SMA Negeri 1 Bajeng, Jum’at (23/12/2016).
Adnan menjelaskan bahwa esensi dari program Jumat Ibadah adalah agar dari setiap sekolah, para peserta dapat ikut serta mendoakan Kabupaten Gowa agar selalu dalam keselamatan dan kesejahteraan. Doa-doa dari seluruh masyarakat Gowa, kata Adnan, akan sangat membantu terciptanya Gowa sebagai kabupaten yang aman, dan mencapai masyarakat yang lebih sejahtera.
Melalui program ibadah tersebut, Adnan berharap Kabupaten Gowa dalam 15 hingga 20 tahun ke depan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia berkualitas yang dilandasi dengan iman dan taqwa.
Orang nomor satu Gowa ini menambahkan bahwa Pemkab Gowa memiliki berbagai inovasi di bidang pendidikan. Melalui inovasi tersebut, Bupati Adnan berharap dapat dikolaborasi dengan program jumat ibadah untuk hasil yang maksimal.
“Kita punya inovasi pendidikan mulai dari pendidikan gratis, SKTB, hingga penghapusan Calistung. Harapannya 15 tahun lagi kita mampu mencetak SDM berkualitas. Namun buat apa punya ilmu tinggi jika tidak dilandasi iman dan taqwa. Jika kecerdasan dipakai hanya untuk sesuatu tidak benar seperti korupsi, membodohi masyarakat,” jelasnya.
Adnan juga mengungkapkan bahwa Gowa adalah salah satu daerah di Indonesia yang sudah memiliki Perda Buta Aksara dan mengganti Jum’at Olahraga menjadi Jumat ibadah. Karena itu, bupati termuda di Indonesia Timur ini meminta agar para siswa dapat saling mengingatkam teman-temannya untuk selalu ikut siraman rohani setiap hari Jum’at pada program Jumat Ibadah.