INIPASTI.COM, MAKASSAR – Rumput laut menjadi salah satu komiditi unggulan di Sulawesi Selatan, saat ini beberapa olahan rumput laut dengan mudah ditemukan, termasuk pemanfaatannya sebagai pelengkap dari olahan makanan seperti kimbap.
Pengembangan budidaya usaha rumput laut, saat ini menjadi salah satu bagian penting di masyarakat. Hal inilah yang menjadi fokus dari Dosen Fakultas Ekonimi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia, dalam Pengadian Kegiatan Masyarakat yang dilakukan di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Bulukumba Pada September lalu.
Dimana PkM Dosen FEB UMI ini, mengambil tema kegiatan Alternatif Pembiayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Rumput Laut sebagai Produk Olahan Makanan Padat Gizi Kimbap, yang dilakukan
Pada kelompok mitra desa Tana Toa kecamatan Kajang kabupaten Bulukumba. Kegiatan ini diketui Suryanti dan Aryati sebagai anggota.
Suriyanti mengatakan membudidayakan rumput laut (Nori) ini, memiliki banyak keuntungan diantaranya berkurangnya jumlah pengangguran, meningkatnya pendapatan masyarakat, dan bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Rumput laut ini dapat memberi nilai tambah jika mengelola menjadi satu produk,” kata Suryanti.
Selain itu, Suriyanti menambahkan secara aspek sosial perkembangan usaha budidaya Rumput Laut (Nori) memberikan keuntungan bagi masyarakat disekitar lokasi budidaya.
Ia menjelaskan rumput laut ini memiliki banyak manfaat, termasuk jika meninjau dari aspek kesehatan
mengkonsumsi Rumput Laut (Nori) dapat membantu mempertahankan atau menurunkan berat badan, membantu mempercepat penyembuhan luka, menguatkan tulang dan gigi, memperlancar sistem pencernaan.
“Rumput laut juga dapat meningkatkan energi, baik untuk penderita diabetes dan kolesterol, terhindar dari pembengkakan kelenjar tiroid, melawan penyakit, serta dapat memperlambat penyebaran sel kanker,” jelasnya
Untuk itu, Suriyanti menjelaskan dengan adanya usaha budidaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar yang luas dan mampu menumbuhkan semangat kerja serta semangat berwirausaha masyarakat setempat.
(Iin Nurfahraeni)